Imbas Layanan Sistem Bank DKI Terganggu, Lapor Bareskrim dan Ganti Personel
By Sitiayani
10 Apr 2025

JakOne Mobile Bank DKI. Foto: Bank DKI
LBJ - Layanan sistem Bank DKI terganggu sejak akhir Maret 2025 menyebabkan terhambat transaksi nasabah, dan tertunda pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) seharusnya sudah diterima bulan Maret oleh para siswa.
Pencairan KJP Terganggu
Pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta meminta pencairan KJP harus diselesaikan pada minggu ini.
Selain itu, pencopotan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Layanan Bank DKI terganggu sudah tiga kali terulang.
“Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebas tugaskan dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum, mulai berlaku kemarin,” tegas Pramono, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Rakyat Dimulai April, Terhubung Program Makan Bergizi
Jalur Hukum
Selain pencopotan jabatan, Pramono membawa kasus ini ke jalur hukum karena menduga ada indikasi kebocoran sistem. Orang nomor satu di Jakarta itu tidak menyebutkan jumlah kerugian ditimbulkan akibat layanan Bank DKI terganggu.
“Kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” lanjutnya.
Baca juga: Layanan Bank DKI Bermasalah, Pramono Panggil Direksi, Jamin Dana Nasabah Aman
Audit, Ganti Personel
Sebagai langkah lanjutan, Pramono menunjuk lembaga independen internasional mengaudit sistem teknologi informasi di Bank DKI secara menyeluruh.
Audit bertujuan melacak celah keamanan dan memulihkan kepercayaan publik terhadap bank milik daerah Jakarta.
Langkah lain diambil Pramono dengan mengganti seluruh personel memiliki akses sistem teknologi Bank DKI. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini