BNPB Sebut Korban Tewas Gempa Myanmar di Atas 2.600 Jiwa, Tak Ada Korban WNI
By Sitiayani
02 Apr 2025

Pemerintah Indonesia kirim Tim Urban Search and Rescue (USAR) ke Myanmar, Selasa (1/4/2025). Foto: Instagram @bnpb_indonesia
LBJ - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut lebih dari 2.600 korban jiwa akibat gempa di Myanmar.
Korban Gempa Myanmar Lebih 2.600 Jiwa
Hal tersebut diungkapkan Suharyanto saat melepas tim Satgas Kemanusiaan diberangkatkan ke Myanmar membantu korban gempa, Selasa (1/4/2025).
"Per hari ini tercatat yang meninggal sudah di atas 2.600 tetapi yang masih perlu diselamatkan juga masih banyak," ungkap Suharyanto saat melepas Satgas Kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
Tantangan Tim Satgas Kemanusiaan
Lebih jauh, Suharyanto mengingatkan kondisi di Myanmar berbeda dengan Indonesia. Selain dilanda bencana, wilayah Myanmar diselimuti konflik.
"Basarnas pernah melaksanakan tugas serupa tahun 2023 ketika Turki dan Suriah terkena gempa, mungkin situasinya lebih sulit saat ini," pesan Suharyanto.
Selain itu, komunikasi belum berjalan dengan baik, dan listrik padam di beberapa daerah di Myanmar.
Baca juga: Indonesia Kirim Bantuan 12 Ton Makanan dan Obat-obatan Korban Gempa Myanmar
Tak Ada Korban WNI
Suharyanto mengonfirmasi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban jiwa maupun luka akibat gempa di Myanmar.
"Sejauh ini WNI aman, Alhamdulillah baik. Yang luka-luka, apalagi korban jiwa, tidak ada," ungkapnya.
Baca juga: Kebakaran Pipa Gas di Malaysia Padam, 305 Orang Dievakuasi, Tak Ada Korban Jiwa
Bantuan Gempa Myanmar
Sebelumnya, pada Senin (31/4/2025), Kementerian Pertahanan mengirimkan 12 ton bantuan logistik ke Myanmar. Militer Indonesia akan mengirim sebuah kapal rumah sakit, tiga pesawat Hercules, dan empat helikopter untuk membantu tanggap darurat.
Selain Indonesia, negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina turut memberikan bantuan untuk Myanmar.
Seperti diketahui, gempa mengguncang Myanmar dengan magnitudo 7,7 terjadi pada Jumat (28/3/2025). Getaran gempa dirasakan hingga Thailand dan China. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini