×
image

Israel Klaim 100 Warga Gaza Akan Direlokasi ke Indonesia, Ini Klarifikasi Kemlu RI

  • image
  • By Shandi March

  • 27 Mar 2025

Kondisi warga Gaza akibat upaya genosida zionis Israel. (X@erlanishere)

Kondisi warga Gaza akibat upaya genosida zionis Israel. (X@erlanishere)


LBJ - Media Israel melaporkan bahwa sekitar 100 warga Gaza akan dipindahkan ke Indonesia sebagai bagian dari program percontohan untuk mendorong migrasi sukarela warga Palestina dari Jalur Gaza. Namun, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) secara tegas membantah klaim tersebut.

Menurut laporan dari Channel 12, media berbahasa Ibrani di Israel, tahap awal program ini melibatkan pengiriman 100 warga Gaza ke Indonesia untuk bekerja, terutama di sektor konstruksi. Relokasi ini disebut sebagai bagian dari rencana rekonstruksi Gaza pascaperang yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.

"Israel dilaporkan berharap jika program contoh ini sukses, ribuan warga Gaza akan terdorong untuk secara sukarela pindah ke Indonesia untuk bekerja dan kemungkinan memutuskan tinggal menetap permanen di negara tersebut--yang pastinya membutuhkan persetujuan dari Jakarta," bunyi laporan Channel 12, dikutip oleh Times of Israel pada Rabu (26/3).

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa program ini berada di bawah kendali Mayjen Ghassan Alian, kepala Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), badan di bawah Kementerian Pertahanan Israel.

Baca juga : Juru Bicara Hamas Abdel-Latif Al-Qanoua Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Saluran komunikasi khusus disebut telah dibuka antara Yerusalem dan Jakarta untuk mengembangkan program ini, meskipun Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.

Selain itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dikabarkan tengah mempertimbangkan penunjukan Brigjen (Purn.) Ofer Winter untuk memimpin proyek tersebut. Ofer Winter dikenal sebagai sosok kontroversial yang mendapat dukungan dari komunitas nasionalis religius di Israel.

Kemlu RI Bantah Keras Klaim Israel

Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah (Roy) Soemirat, menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah membahas atau menyepakati rencana pemindahan warga Gaza ke Tanah Air.

"Dapat kami tegaskan bahwa tidak ada pembahasan apalagi kesepakatan antara Indonesia dengan pihak manapun mengenai hal tersebut," kata Roy dalam pernyataan resmi, Kamis (27/3).

Baca juga : Paus Fransiskus Keluar dari Rumah Sakit, Serukan Israel Hentikan Serangan di Gaza

Roy juga menekankan bahwa fokus utama Indonesia saat ini adalah mendorong terwujudnya gencatan senjata di Gaza serta memastikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi di wilayah yang terdampak konflik.

"Saat ini, Indonesia lebih memfokuskan dan mendorong terwujudnya gencatan senjata tahap II dan masuknya bantuan kemanusiaan, serta memastikan dimulainya rekonstruksi di Gaza," tambahnya.

Wacana pemindahan warga Gaza ke luar wilayahnya bukan pertama kali muncul. Pada Januari lalu, laporan NBC menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mempertimbangkan rencana relokasi sebagian dari dua juta warga Gaza ke Indonesia.

Seorang pejabat dalam tim transisi pemerintahan Trump menyebut rencana ini sebagai bagian dari usulan rekonstruksi Gaza setelah serangan Israel berakhir.

Baca juga : Sutradara Hamdan Ballal Dibebaskan Setelah Ditahan dan Disiksa Tentara Israel

Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai rencana tersebut, termasuk negara mana yang bersedia menerima warga Gaza.

Trump sebelumnya telah menyampaikan proposal rekonstruksi Gaza yang mencakup relokasi warga Palestina ke luar wilayahnya.

Ia beralasan bahwa langkah ini diperlukan untuk mempercepat proses rekonstruksi setelah kehancuran besar akibat agresi Israel sejak Oktober 2023.

Meski demikian, hingga kini belum ada bukti konkret terkait kesediaan negara-negara tertentu, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza dalam jumlah besar.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post