×
image

Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Palestina, Termasuk Anak-Anak

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 26 Mar 2025

Anak-anak turut menjadi korban serangan Israel di Gaza.

Anak-anak turut menjadi korban serangan Israel di Gaza.


LBJ - Serangan udara dan artileri yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza baru-baru ini menewaskan setidaknya 62 warga Palestina, termasuk 23 orang di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, perintah pemindahan paksa kembali dikeluarkan di wilayah yang terkepung tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 62 orang tewas akibat serangan Israel. Di antara korban, terdapat 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, yang tewas dalam serangan semalam.

Serangan tersebut mengguncang berbagai daerah di Gaza, dengan serangan udara dan artileri yang menghantam rumah-rumah warga sipil.

Dikutip dari Al Jazeera Hind Khoudary melaporkan bahwa wilayah Gaza selatan, terutama Khan Younis, menjadi salah satu yang paling parah terpengaruh.

Baca juga: Sutradara Hamdan Ballal Dibebaskan Setelah Ditahan dan Disiksa Tentara Israel

Lima warga Palestina tewas setelah dua tenda yang menampung orang-orang terlantar dihantam serangan Israel.

Di Gaza tengah, delapan orang lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah tinggal di Bureij, sementara serangan lainnya juga terjadi di Gaza utara, termasuk di Kota Gaza dan Jabalia.

Di Beit Lahiya, sebuah serangan Israel menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina, termasuk seorang gadis berusia tiga tahun.

“Terjadi serangan udara terus-menerus terhadap rumah-rumah warga sipil dan tempat-tempat perlindungan warga Palestina,” ujar Khoudary.

Tanggapan Hamas dan Internasional

Hamas mengecam serangan terbaru ini sebagai “pembantaian mengerikan” dan mendesak komunitas internasional untuk mengendalikan tindakan Israel.

Sejak dimulainya kembali pemboman pada 18 Maret, serangan Israel telah menewaskan 792 orang, termasuk ratusan anak-anak, serta melukai lebih dari 1.600 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Lembaga amal internasional, Save the Children, menyebut dimulainya kembali perang ini sebagai “hukuman mati” bagi anak-anak Gaza yang terjebak di wilayah terkepung tersebut.

Baca juga: Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Udara di Pasar Darfur, Sudan

“Anak-anak dibunuh saat tidur di tenda-tenda. Mereka diserang dan kelaparan. Satu-satunya cara untuk melindungi anak-anak dan keluarga adalah melalui gencatan senjata yang definitif,” kata pernyataan lembaga tersebut.

Pemindahan Paksa dan Blokade

Pada Selasa, Israel kembali mengeluarkan perintah pemindahan paksa di beberapa wilayah Gaza, termasuk Jabalia, Beit Lahiya, Beit Hanoon, dan Shujayea di Kota Gaza, menyusul serangan roket dari wilayah utara Gaza ke arah Israel. Perintah pemindahan juga berlaku untuk Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan.

Blokade yang diberlakukan di Gaza semakin memperburuk situasi kemanusiaan, dengan puluhan ribu orang terpaksa mengungsi setelah kembali beberapa minggu sebelumnya setelah gencatan senjata pada Januari.

Serangan ini terjadi setelah Israel melanggar gencatan senjata yang disepakati pada Januari 2024, yang menyusul serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada Oktober 2023.

Serangan tersebut mengakibatkan sekitar 1.139 orang tewas dan 250 orang ditawan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa serangan ini bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan 59 tawanan yang masih ditahan di Gaza.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post