×
image

Wanita Bertemu Ibunya Setelah Berpisah 60 Tahun, Dulu Dibuang Sering Sakit Dianggap Pembawa Sial

  • image
  • By Sitiayani

  • 21 Mar 2025

Ilustrasi kaki bayi. Foto: Freepik

Ilustrasi kaki bayi. Foto: Freepik


LBJ - Seorang wanita diadopsi pasangan asal London akhirnya bertemu keluarga kandung di Hong Kong setelah berpisah selama 60 tahun.

Dibuang Saat Bayi

Adalah Rachel Rollinson dibuang orangtuanya saat masih bayi. Setelah kasak-kusuk mencari tahu, akhirnya Rachel mengetahui alasan mengapa dirinya ditinggalkan.

Mengutip The Independent, Jumat (21/3/2025), saat itu, pada tahun 1964, polisi menemukan bayi berusia 10 bulan di pinggiran Hong Kong. Tidak ditemukan petunjuk siapa orangtua bayi atau alasan ditinggalkan, termasuk identitas korban.

Tanpa Identitas Diadopsi

Bayi tersebut diadopsi pasangan asal Inggris, Kenneth dan Pamela Goldsmith. Di London, Rachel tumbuh besar dengan baik meski ingin mengetahui asal-usulnya.

"Ada kalanya saya berpikir, 'Apakah saya pernah melihat orangtua kandung saya? Apakah saya punya keluarga di luar sana?'" ungkap Rachel.  

Pada tahun 2012, ia mengikuti sebuah studi tentang anak-anak adopsi asal Hong Kong. Namun, usahanya menemukan keluarga kandung sia-sia karena terbentur arsip adopsi tidak mencantumkan nama atau alamat keluarga biologis.  

Kasak-kusuk Cari Tahu

Tak menyerah, 10 tahun kemudian, pada 2022, Rachel mencoba tes DNA melalui MyHeritage, dan hasilnya menemukan banyak kerabat jauh. Dari hasil tersebut, Rachel menemukan sepupu pertama yang sedang mencari bibinya.

Setelah berbagi informasi dan membandingkan foto, keluarga sepupunya menyadari ada kemiripan dengan Rachel.  

Singkat kata, akhirnya melakukan tes DNA. Hasilnya menunjukkan Rachel adalah saudara kandung.

Baca juga: Pria Disekap Selama 20 Tahun, BAB Pakai Koran Botol Bekas, Lolos dengan Cara Bakar Rumah

Temukan Saudara Kandung

Rachel menemukan keluarga kandung, termasuk delapan saudara kandung yang lain.  

Wanita berusia 61 tahun melakukan panggilan video dengan keluarganya pada Maret 2023 dan melihat ibu kandungnya untuk pertama kali.

"Matanya berbinar saat melihat saya," kenangnya.

Rachel terbang ke Hong Kong pada April 2023 bersama suami dan anak-anaknya bertemu keluarga kandung secara langsung.  

Bertemu Ibu Kandung

"Kami bertemu di dekat rumah ibu saya dan makan besar bersama. Mereka menyambut saya begitu hangat, tanpa kemarahan atau penyesalan, hanya kebahagiaan," ucapnya.

Akhirnya, Rachel mengetahui alasan dirinya ditinggalkan. Saat masih bayi, ia sering sakit. Orangtuanya saat itu percaya ajaran Taoisme mencari saran dari seorang pendeta Tao. 

Baca juga: Pengadilan Tinggi Bangladesh Kuatkan Vonis Mati 20 Mahasiswa Pembunuh Abrar Fahad

Dibuang Dianggap Bawa Sial

Pendeta tersebut mengatakan Rachel sebagai anak perempuan pertama setelah tiga anak laki-laki membawa sial bagi keluarga. Pendeta Tao menyarankan Rachel diserahkan demi kebaikan keluarga dan dirinya sendiri. 

"Saya tidak marah, tidak ada kebencian. Itu hanya bagian dari kehidupan," ungkapnya.

Namun, kebahagiaan tidak berlangsung lama. Beberapa bulan setelah pertemuan itu, ibunya jatuh sakit dan meninggal pada Oktober 2023 di usia 87 tahun. Rachel kembali ke Hong Kong menghadiri upacara pemakaman ibu kandungnya. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post