LBJ - Mantan Kapolres Ngada, Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, terumgkap membuat delapan video asusila anak yang kemudian terdeteksi oleh situs dewasa di Australia.

Informasi ini pertama kali diungkap oleh Dirreskrimum Polda NTT, Kombes Patar Silalahi, dalam sebuah konferensi pers. Kombes Patar menjelaskan bahwa polisi telah mengamankan berbagai barang bukti yang menguatkan dugaan tersebut.

“Barang bukti berupa satu baju dress anak bermotif love pink, alat bukti surat berupa visum, serta CD berisi kekerasan seksual sebanyak delapan video,” ungkapnya, dikutip di YouTube tvOneNews pada Jumat, 14 Maret 2025.

Selain barang bukti fisik, penyidik juga mengandalkan keterangan dari sembilan orang saksi, rekaman CCTV, serta dokumen registrasi di resepsionis tempat kejadian.

Baca juga : Polisi Diminta Telusuri Korban Lain Mantan Kapolres Ngada

Muka Pelaku Terekam Jelas, Terungkap oleh Australia

Yang mengejutkan, kasus ini bukan pertama kali terungkap di Indonesia, melainkan dari luar negeri. Penasehat Ahli Kapolri, Irjen Pol. (Purn) Aryanto Sutadi, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah situs dewasa asal Australia mendeteksi wajah Fajar dalam rekaman yang diunggah.

“Kejadian ini bukan ketangkap tangan oleh saksi ataupun diviralkan oleh medsos di Indonesia, tapi justru dia sendiri yang memviralkan melalui Australia,” ujar Aryanto dalam wawancaranya.

Dari rekaman yang beredar, wajah Fajar terlihat jelas, sehingga memudahkan pihak situs dewasa Australia untuk mengenali pelaku. Rekaman tersebut kemudian dikirimkan ke Indonesia untuk dikonfirmasi ke kepolisian.

Baca juga : Kapolres Ngada Ditangkap, Diduga Sewa Anak di Bawah Umur Lewat MiChat

“Mereka (Australia) menanyakan ke polisi Indonesia, polisi langsung mengadakan penyelidikan dan ternyata kejadiannya itu memang betul Kapolres melakukan perbuatan itu. Sehingga dia langsung dibawa ke Mabes untuk diperiksa Propam,” tambah Aryanto.

Setelah identitasnya terkonfirmasi, Fajar Widyadharma langsung diamankan dan dibawa ke Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Divisi Propam Polri.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini