×
image

Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Gubernur Jabar: 'Harus Jadi Contoh!'

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 07 Mar 2025

Hibisc Fantasy Puncak merupakan tempat wisata yang dibangun oleh PT Jaswita Lestari Jaya. (foto Ig Hibisc

Hibisc Fantasy Puncak merupakan tempat wisata yang dibangun oleh PT Jaswita Lestari Jaya. (foto Ig Hibisc


LBJ - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak pada Kamis (6/3/2025). Langkah ini diambil karena tempat wisata tersebut dianggap bermasalah bagi lingkungan.

"Kita bongkar karena menimbulkan problem bagi lingkungan. Saya tidak segan, walaupun ini PT BUMD milik Provinsi Jawa Barat," ujar Dedi, Kamis (6/3/2025).

Dedi menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan contoh dengan menindak tegas pelanggaran, meskipun dilakukan oleh perusahaan daerah.

Hibisc Fantasy Puncak merupakan tempat wisata yang dibangun oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jawa Barat.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat Perintahkan Pembongkaran Tempat Rekreasi Hibisc di Puncak

Apa Itu Hibisc Fantasy Puncak?

Hibisc Fantasy Puncak adalah taman wisata yang berlokasi di Tugu Selatan, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Tempat ini resmi dibuka pada 11 Desember 2024 dan menawarkan berbagai wahana, seperti Bianglala, Flying Bee, Kora-kora, Istana Balon, Kolam Renang, dan Rumah Hantu.

Harga tiket masuknya mulai dari Rp 40.000 untuk jalur reguler dan Rp 90.000 untuk tiket terusan. Wisata ini beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Namun, sejak awal beroperasi, tempat ini sudah mendapat teguran dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Bahkan, sehari setelah dibuka, tepatnya pada 12 Desember 2024, Pemkab Bogor sempat menyegelnya.

Mengapa Hibisc Fantasy Puncak Dikaitkan dengan Banjir?

Salah satu alasan utama pembongkaran adalah dugaan pengalihan fungsi lahan dan dampaknya terhadap lingkungan. Sejak beroperasi, tempat wisata ini sering dikaitkan dengan banjir bandang di kawasan Puncak.

Dedi mengungkapkan bahwa luas bangunan Hibisc Fantasy Puncak tidak sesuai dengan izin awal. PT JLJ awalnya mengajukan izin untuk 4.800 meter persegi, tetapi dalam praktiknya, mereka memperluas area hingga 15.000 meter persegi, yang berarti 11.000 meter persegi lahan tidak berizin.

Pembongkaran ini juga mendapat dukungan dari masyarakat. Banyak warganet memenuhi kolom komentar akun Instagram resmi @hibiscfantasy dengan kritik.

"Buat warga Bogor terutama jalur Puncak, gak usah main ke sini. Anda masuk, berarti Anda setuju dengan pengalihan fungsi kebun dan resapan air yang dirusak," tulis akun @budy_thea.

"Gara-gara tempat wisata ini, dampaknya jadi banjir bandang! Bentar lagi mau diratakan yaaa," tulis akun @nengg051118.

Baca juga: Banjir Bekasi Telan Korban Jiwa, Pria Hanyut di Bendungan Koja, Pencarian hingga Radius 4 Km

Pihak Pengelola Akan Evaluasi

Menanggapi pembongkaran, Direktur PT JLJ, Angga Kusnan, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi besar-besaran terkait pengelolaan wisata tersebut.

"Kami akan melakukan evaluasi besar-besaran dan kajian ulang agar kehadiran objek wisata yang bertujuan keberlanjutan lingkungan tidak malah membuat resah masyarakat," ujarnya.

Meski begitu, polemik mengenai Hibisc Fantasy Puncak masih terus berlanjut, terutama terkait izin usaha dan dampaknya terhadap lingkungan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post