×
image

Rusia Sebut Zelensky Bajingan yang Pantas Dihajar, Usai Diusir Trump dari Gedung Putih

  • image
  • By Shandi March

  • 01 Mar 2025

Rusia makin jumawa setelah Presiden AS, Donald Trump mengusir Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (X@JD Vance News)

Rusia makin jumawa setelah Presiden AS, Donald Trump mengusir Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (X@JD Vance News)


LBJ - Rusia makin jumawa setelah Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, saling ngotot di Gedung Putih. Puncaknya? Trump langsung mengusir Zelensky pada Jumat (28/2).

Insiden ini menjadi sorotan dunia, terutama di Rusia yang menyambut kejadian tersebut dengan penuh antusiasme.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memberikan komentar menggelitik mengenai peristiwa itu. Menurutnya, Trump menunjukkan kesabaran luar biasa karena tidak sampai menggunakan kekerasan terhadap Zelensky.

"Saya rasa kebohongan terbesar Zelensky dari semua kebohongannya adalah klaimnya di Gedung Putih bahwa rezim Kyiv pada 2022 sendirian, tanpa dukungan," tulis Zakharova di Telegram.

"Bagaimana Trump dan Vance bisa menahan diri untuk tidak menghajar bajingan itu adalah keajaiban soal kesabaran," tambahnya seperti dikutip AFP.

Baca juga : Diusir dari Gedung Putih, Presiden Ukraina Zelensky Tolak Minta Maaf ke Trump, Tegaskan Tak Ada Kompromi!

Rusia Kecam Zelensky sebagai Pengkhianat

Zakharova lebih lanjut menyebut bahwa Zelensky telah menggigit tangan yang selama ini memberinya makan.

Ia bahkan mencap pemimpin Ukraina itu sebagai figur yang “tidak menyenangkan bagi semua orang.”

Sikap Rusia terhadap Zelensky memang sudah lama menunjukkan ketidaksukaan, terutama sejak perang Rusia-Ukraina meletus pada 2022.

Tak hanya Zakharova, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga turut mengomentari peristiwa ini. Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia, menyebut Zelensky sebagai “babi tak tahu diri” yang akhirnya mendapatkan “pelajaran yang pantas” di Gedung Putih.

Ketegangan antara kedua pemimpin terjadi saat diskusi mengenai negosiasi damai perang Rusia-Ukraina.

Trump secara terang-terangan menuding Zelensky tidak tahu berterima kasih atas bantuan Amerika Serikat selama tiga tahun terakhir. Ia bahkan mengancam akan menarik dukungan militer dan finansial dari Ukraina.

Baca juga :Trump Serang Zelenskyy, Sebut Presiden Ukraina sebagai “Diktator Tanpa Pemilu”

Kirill Dmitriev, Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, turut menyoroti insiden ini. Ia menyebut pertikaian Trump-Zelensky sebagai peristiwa “bersejarah” yang mengungkap perubahan dinamika hubungan antara Ukraina dan Amerika Serikat.

Dmitriev juga merupakan salah satu negosiator dalam perundingan Rusia-Amerika di Arab Saudi pada 18 Februari lalu. Dialog ini menjadi pertemuan pertama antara kedua negara sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post