×
image

Transjakarta Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Dalam Bus Selama Ramadan

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 28 Feb 2025

Penumpang Transjakarta diperbolehkan membatalkan puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan saat berada di dalam bus. (foto X/ @AdiiAFVs)

Penumpang Transjakarta diperbolehkan membatalkan puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan saat berada di dalam bus. (foto X/ @AdiiAFVs)


LBJ - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengizinkan penumpang untuk berbuka puasa di dalam bus selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Waktu berbuka diberikan maksimal 10 menit setelah adzan maghrib.

"Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa, yaitu maksimal 10 menit setelah adzan maghrib," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani, dilansir dari Antara, Jumat (28/2/2025).

Buka Puasa dengan Air Minum dan Makanan Ringan

Penumpang Transjakarta diperbolehkan membatalkan puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan saat berada di dalam bus. Setelah itu, penumpang disarankan untuk melanjutkan makan di area ritel atau komersial yang tersedia di sejumlah halte Transjakarta.

Baca juga: Niat Buka Puasa Ramadan dan Waktu Membacanya

Pihak Transjakarta juga mengimbau agar penumpang tetap menjaga kebersihan dan menaati peraturan yang berlaku demi kenyamanan bersama.

Layanan Transjakarta Tetap Beroperasi 24 Jam

Selama bulan Ramadan, layanan Transjakarta akan tetap beroperasi seperti biasa. Layanan 24 jam tetap tersedia di 14 koridor utama guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan

Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1446 H pada 28 Februari 2025. Sidang ini dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan terdiri dari tiga tahap:

  1. Pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
  2. Verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
  3. Musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

Pemantauan hilal di Jakarta akan dilakukan di beberapa lokasi, seperti Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Monumen Nasional (Monas), serta Pulau Karya di Kepulauan Seribu. Pemerintah meminta masyarakat menunggu hasil resmi sidang isbat sebelum menetapkan awal Ramadan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post