×
image

GSRI Resmi Luncurkan Data1n: Platform Riset Terpercaya tentang Kebijakan Publik dan Anggaran Negara

  • image
  • By Shandi March

  • 26 Feb 2025

GSRI MoU dengan XYZ Creative Media untuk menyajikan Data1n dalam format multimedia. (Dok. XYZonemedia.com)

GSRI MoU dengan XYZ Creative Media untuk menyajikan Data1n dalam format multimedia. (Dok. XYZonemedia.com)


LBJ – Guna meningkatkan transparansi dan akurasi data seputar kebijakan publik, Global Strategi Riset Indonesia (GSRI) dengan bangga meluncurkan Data1n, sebuah platform berbasis riset yang menyajikan data serta analisis objektif mengenai kebijakan pemerintah dan anggaran negara.

Peluncuran perdana ini turut diiringi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara GSRI dan XYZ Creative Media di Jakarta, menandakan kolaborasi strategis untuk memperluas jangkauan informasi berbasis data kepada masyarakat.

Misi Data1n

Sebagai bagian dari upaya GSRI dalam mendorong partisipasi publik yang lebih aktif, Data1n dirancang untuk memfasilitasi akses terhadap data riset yang komprehensif dan terverifikasi.

Melalui kajian ilmiah dan penyajian data secara berkala, platform ini berupaya mengisi kebutuhan publik akan informasi yang kredibel, terutama terkait isu-isu utama kebijakan pemerintah.

Baca juga : Riset GSRI Bongkar Duplikasi Anggaran di Pemerintahan Prabowo, Bikin Boros APBN

GSRI fokus pada riset kebijakan pemerintah dan anggaran. Kami ingin masyarakat mendapat gambaran utuh dan berbasis bukti data mengenai arah kebijakan yang diambil. Peluncuran Data1n ini kami harap dapat menjadi sumber referensi akurat bagi publik,” ujar Sebastian Salang, Direktur Eksekutif GSRI saat launching Data1n di Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Sebastian Salang juga menyadari pentingnya menyajikan riset yang tidak sekadar padat data, melainkan juga mudah dicerna.

"Bekerja sama dengan XYZ Creative Media memungkinkan kami memanfaatkan format multimedia—termasuk podcast, video, hingga infografis—agar analisis kebijakan pemerintah lebih dekat dan relevan bagi khalayak luas," imbuh Sebastian.

Kolaborasi dengan XYZ Creative Media

Dalam kesempatan yang sama, GSRI menandatangani MoU dengan XYZ Creative Media. Kesepakatan ini menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi dan pengemasan kreatif agar data hasil riset dapat tersampaikan secara efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda.

Sebastian Salang juga menyadari pentingnya menyajikan riset yang tidak sekadar padat data, melainkan juga mudah dicerna.

"Bekerja sama dengan XYZ Creative Media memungkinkan kami memanfaatkan format multimedia—termasuk podcast, video, hingga infografis—agar analisis kebijakan pemerintah lebih dekat dan relevan bagi khalayak luas," imbuh Sebastian.

Baca juga : Presiden Prabowo Tegaskan Transparansi dalam Pengelolaan BPI Danantara

Kami di XYZ Creative Media merasa bangga dapat berkolaborasi dengan GSRI dalam meluncurkan platform Data1n. Sinergi ini memungkinkan kami untuk menggabungkan kekuatan data dan riset ilmiah GSRI dengan keahlian kami di bidang multimedia dan konten kreatif," ungkap Ricky Nehemia Adam, Direktur XYZ Creative Media.

"Harapannya, informasi penting terkait kebijakan pemerintah dan anggaran negara dapat dikemas secara menarik, mudah dipahami, serta dapat diakses seluas-luasnya oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan konten-konten yang tidak hanya edukatif tetapi juga relevan dengan kondisi sosial dan politik terkini,” pungkas Ricky.

Fokus Penelitian: APBN 2025 di Bawah Pemerintahan Prabowo

Pada tahap awal peluncuran, GSRI melalui Data1n menyoroti APBN 2025 yang diberlakukan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

Baca juga : Prabowo Isyaratkan AHY vs Gibran di Pilpres, Persaingan Generasi Muda Dimulai?

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan, GSRI menemukan sejumlah tantangan krusial, antara lain:

  1. Defisit Anggaran – Adanya kekurangan antara pendapatan dan belanja negara yang berpotensi berpengaruh pada stabilitas perekonomian.
  2. Efisiensi Setengah Hati – Upaya pemotongan anggaran sudah dilakukan, namun masih terdapat program-program tumpang tindih yang berisiko pada pemborosan.
  3. Potensi Tumpang Tindih Dana Sosial – Beberapa program bantuan sosial pemerintah dinilai tidak terkoordinasi dengan optimal, sehingga berpotensi terjadi duplikasi anggaran.


Rincian lengkap mengenai riset ini telah dirangkum di kanal YouTube Data1n dengan tajuk “ Efisiensi Setengah Hati Prabowo. APBN 2025: Kemana Arah Pemerintahan Prabowo? ,***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post