LBJ - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, akhirnya tiba di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret kepala daerah pada Senin (24/2/2025). Kedatangannya didampingi oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Pram, sapaan akrab Pramono, tiba di lokasi sekitar pukul 13.20 WIB dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, seragam yang dikenakan peserta retret lainnya.

"Kenapa baru hari ini tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," ujar Pramono kepada wartawan.

Ia menegaskan bahwa keputusannya menghadiri retret sudah atas sepengetahuan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, serta pengurus partai lainnya.

Baca juga: Hubungan Megawati dan Prabowo Tetap Baik di Tengah Dinamika Politik Retret Kepala Daerah

Penundaan Retret karena Instruksi Megawati

Pramono menjelaskan bahwa keterlambatan sejumlah kepala daerah PDIP dalam mengikuti retret merupakan bagian dari arahan langsung dari Megawati.

"Saya ucapkan terima kasih atas kesabaran Kementerian Dalam Negeri setelah baru empat hari kemudian kami mengikuti retret," katanya.

Sebelumnya, Megawati mengeluarkan instruksi agar kepala daerah dari PDIP tidak menghadiri retret yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Keputusan ini tertuang dalam surat bernomor 7295/IN/DPP/II/2025, yang diterbitkan pada Kamis malam (20/2/2025), sebagai respons atas penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam surat tersebut, Megawati meminta kepala daerah PDIP yang sudah dalam perjalanan ke Magelang untuk menghentikan perjalanannya dan menunggu arahan lebih lanjut.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian isi surat tersebut.

Baca juga: Kader PDI-P Tunda Kehadiran di Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Ia juga menegaskan bahwa seluruh komando partai tetap berada dalam kendalinya.

"Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," tambah Megawati dalam surat itu.

Dinamika Politik di Balik Retret Kepala Daerah

Penundaan kehadiran kepala daerah PDIP dalam retret ini memunculkan spekulasi mengenai dinamika politik di internal partai. Keputusan Megawati dianggap sebagai bentuk konsolidasi partai di tengah situasi yang berkembang setelah penahanan Hasto Kristiyanto.

Meski begitu, kehadiran Pramono Anung di Magelang menunjukkan bahwa sebagian kepala daerah PDIP akhirnya mengikuti retret sesuai arahan Megawati dan pengurus partai lainnya.

Situasi ini menegaskan bahwa PDIP tetap berada dalam kendali penuh Megawati, sambil memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil selaras dengan strategi politik partai.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini