Hamas Bebaskan Enam Tawanan Israel dalam Tahap Akhir Pertukaran dengan Palestina
By Cecep Mahmud
23 Feb 2025

Salah satu tawanan Israel mencium kepala pejuang Hamas sebelum dibebaskan. (tangkap layar X)
LBJ - Hamas membebaskan enam tawanan Israel pada Sabtu (19/1) menjelang pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Pembebasan ini merupakan bagian dari tahap akhir pertukaran tahanan dalam fase pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Enam Tawanan Israel Dibebaskan dalam Dua Tahap
Dua tawanan pertama, Tal Shoham dan Avera Mengistu, diserahkan kepada Palang Merah di Rafah, Gaza selatan. Mereka sebelumnya dibawa ke lokasi oleh pejuang Hamas bersenjata sebelum dipindahkan ke otoritas terkait.
Sementara itu, tiga tawanan lainnya, Eliya Cohen, Omer Wenkert, dan Omer Shem Tov, dibebaskan dalam upacara terpisah di Nuseirat, Gaza tengah. Tawanan terakhir yang dibebaskan adalah Hisham al-Sayed, seorang warga Badui Israel berusia 37 tahun yang telah ditahan sejak April 2015 setelah memasuki Gaza.
Baca juga: Serangan Israel di Tepi Barat Berlanjut, PBB Desak Tindakan Internasional
Pembebasan keenam tawanan ini menandai akhir dari tahap pertama pertukaran tahanan, yang mencakup total 33 tawanan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.
Situasi di Lapangan: Penyerahan Lebih Terorganisir
Hani Mahmoud, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Nuseirat, menyebutkan bahwa proses serah terima kali ini berlangsung dengan pengamanan ketat dari Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas.
"Kami melihat bala bantuan dari Brigade Qassam untuk menjaga ketertiban dan keamanan proses tersebut. Dibandingkan dengan serah terima sebelumnya, situasi di Nuseirat ini tampak lebih terorganisasi," ungkap Mahmoud.
Namun, tidak ada penjelasan resmi dari Hamas mengenai perubahan menit-menit terakhir dalam rencana pembebasan empat tawanan di Nuseirat.
Hamas Berupaya Menunjukkan Kontrol dan Keamanan Tawanan
Profesor Sami al-Arian dari Universitas Zaim Istanbul menilai bahwa Hamas ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka menjaga keselamatan para tawanan Israel.
"Persiapan yang kompleks ini adalah cara Hamas memberi sinyal kepada pemangku kepentingan bahwa mereka bertanggung jawab dan memastikan para tawanan tetap hidup serta aman," ujar al-Arian seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Israel Murka atas Kesalahan Serahkan Jenazah Sandera, Ini Penjelasan Hamas
Israel Bebaskan 602 Tahanan Palestina
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Israel dijadwalkan membebaskan 602 tahanan Palestina dari berbagai penjara. Dari jumlah tersebut, 445 orang ditangkap pasukan Israel selama perang di Gaza, sementara puluhan lainnya menjalani hukuman penjara seumur hidup atau jangka panjang.
Langkah ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat setelah kesalahan identifikasi jenazah yang dirilis pada Kamis (18/1). Jenazah tersebut awalnya diklaim sebagai Shiri Bibas, seorang warga Israel yang ditawan bersama dua anaknya dan suaminya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pada Jumat malam (18/1), Hamas menyerahkan jenazah Bibas, yang kemudian dikonfirmasi oleh keluarganya. Insiden ini sempat memicu ketegangan terkait kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata yang rapuh.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini