Kades Kohod Menghilang, 400 Warga Bentuk Gerakan Tangkap Arsin
By Cecep Mahmud
11 Feb 2025

Kades Kohod Arsin, menghilang setelahkKasus pemalsuan sertifikat tanah Tangerang. (foto X/@Opposisi6890)
LBJ - Sebanyak 400 warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, membentuk Gerakan Tangkap Arsin untuk mencari Kepala Desa Kohod, Arsin, yang menghilang setelah mencuatnya kasus pagar laut dan dugaan pemalsuan sertifikat tanah di pesisir utara Tangerang.
Warga Tuntut Penangkapan Arsin
Ketua Gerakan Tangkap Arsin, Aman Rizal, mengatakan bahwa tujuan utama pembentukan gerakan ini adalah mencegah Arsin melarikan diri.
“Tujuannya untuk antisipasi buronnya Arsin karena kami sudah tidak percaya dengan kinerjanya dan Enjang Karta sebagai Sekretaris Desa,” ujar Aman.
Warga merasa kecewa karena laporan mereka ke Inspektorat dan Bupati Tangerang belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, mereka berharap agar penegak hukum segera mengambil tindakan tegas. Warga lain, Oman, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum.
“Jika Arsin resmi menjadi DPO, kami siap membantu pencarian,” katanya.
Baca juga: Begini Modus Kades Kohod Dalam Kasus Sertifikat HGB Laut di Kabupaten Tangerang
Bareskrim Polri Geledah Rumah dan Kantor Kades
Pada Senin (10/2/2025) malam, Bareskrim Polri menggeledah rumah Arsin di Jalan Kalibaru Kohod, Desa Kohod. Penggeledahan berlangsung dari pukul 19.56 WIB hingga 23.00 WIB, dipimpin oleh lima anggota Bareskrim, satu anggota INAFIS Polres Metro Tangerang Kota, serta dua personel Binmas.
Ketua RT dan RW setempat turut menyaksikan proses penggeledahan tersebut. Petugas menyita sejumlah barang bukti yang kemudian dibawa ke Polsek Pakuhaji. Barang-barang tersebut terkait dengan penyelidikan kasus dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di Desa Kohod.
Selain rumah Arsin, polisi juga menggeledah kantor Kepala Desa Kohod pada malam yang sama. Dari kantor tersebut, petugas menyita komputer, stempel, dan dokumen-dokumen yang diduga mencurigakan. Seluruh barang bukti tersebut diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Istri dan Adik Arsin Diperiksa
Pada malam yang sama, Bareskrim Polri juga memeriksa istri dan adik Arsin di Polsek Pakuhaji. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencari informasi tambahan terkait keberadaan Arsin serta dugaan keterlibatannya dalam kasus pemalsuan dokumen.
Baca juga: Kades Kohod Arsin Hilang, Resepsi Pernikahan Anak 3 Hari 3 Malam Viral Tayang di Kohod TV
Dampak dan Tuntutan Warga
Warga Desa Kohod merasa dirugikan akibat kasus ini, terutama terkait pemasangan pagar laut yang diduga melibatkan Arsin. Kasus tersebut tidak hanya merugikan warga secara ekonomi, tetapi juga memicu konflik lahan di wilayah tersebut.
Warga berharap agar aparat penegak hukum dapat segera menangkap Arsin dan mengusut tuntas kasus ini. Gerakan Tangkap Arsin juga menyatakan kesiapannya untuk terus memantau perkembangan kasus.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini