Israel Mundur dari Koridor Netzarim Gaza, Hamas Sebut Tanda Kegagalan Perang
By Cecep Mahmud
10 Feb 2025

Militer Israel pada Minggu (10/2) menyelesaikan penarikan penuh pasukannya dari Koridor Netzarim, yang merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas. (tangkap layar X)
LBJ - Militer Israel pada Minggu (10/2) menyelesaikan penarikan penuh pasukannya dari Koridor Netzarim, sebuah jalur strategis di Gaza yang selama ini menjadi zona militer tertutup. Penarikan ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang disepakati bulan lalu.
"Pasukan Israel telah membongkar semua posisi militer mereka dan menarik tank-tank dari Koridor Netzarim di Jalan Salah al-Din, sehingga kendaraan sekarang dapat melintas bebas di kedua arah," ujar seorang pejabat Hamas.
Penarikan tersebut dilakukan tepat sebelum batas waktu 9 Februari yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata. Koridor Netzarim, yang membentang sekitar 6 km dari perbatasan Israel hingga Laut Tengah, sebelumnya digunakan Israel untuk memisahkan Gaza utara dari wilayah lainnya.
Baca juga: Dua Wanita Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat
Pertukaran Tawanan dan Perundingan Gencatan Senjata
Penarikan pasukan terjadi sehari setelah Hamas dan Israel melakukan pertukaran tawanan kelima, di mana tiga tawanan Israel dibebaskan oleh Hamas sebagai ganti 183 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Pada saat yang sama, Israel mengirim delegasi ke Qatar untuk membahas tahap kedua kesepakatan gencatan senjata. Namun, sumber dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebutkan bahwa diskusi kali ini hanya mencakup isu teknis, bukan persoalan besar seperti masa depan pemerintahan Gaza.
Hamas: Penarikan Israel Tanda Kegagalan Perang
Hamas menyambut penarikan pasukan Israel dari Koridor Netzarim sebagai kemenangan besar bagi rakyat Palestina. Dalam pernyataannya, mereka menyebut langkah ini menandakan kegagalan Israel dalam mencapai tujuan militernya selama perang 15 bulan terakhir.
“Gaza tetap menjadi tanah yang dibebaskan oleh tangan rakyat dan para pejuangnya, serta terlarang bagi penjajah,” tegas Hamas.
Media Israel melaporkan bahwa sejumlah tentara Israel merasa penarikan ini sebagai kemunduran strategis. Koridor Netzarim sebelumnya menjadi simbol kekuatan Israel dan dianggap sebagai jalur penting untuk memantau serta membatasi pergerakan warga Gaza.
Baca juga: Serangan Drone Israel di Lebanon Timur Tewaskan Enam Orang
Harapan Baru bagi Warga Gaza
Hani Mahmoud dari Al Jazeera melaporkan dari Gaza utara bahwa penarikan ini diharapkan membawa kebebasan bergerak bagi warga Gaza, khususnya mereka yang sebelumnya terisolasi oleh keberadaan koridor tersebut.
"Akan sulit bagi sebagian warga yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka mengingat kerusakan yang parah, tetapi diharapkan aliran bantuan dan truk dapat masuk lebih lancar ke wilayah utara," ujarnya.
Koridor Netzarim: Simbol Konflik dan Strategi Militer
Koridor Netzarim dibangun oleh Israel sebagai bagian dari operasi militernya di Gaza dan diberi nama dari pemukiman Netzarim yang ditinggalkan pada 2005 di bawah rencana Ariel Sharon. Mouin Rabbani, peneliti Middle East Council on Global Affairs, menilai bahwa keberadaan koridor tersebut dirancang untuk membelah Gaza dan mengontrol pergerakan rakyat Palestina.
“Upaya Israel mempertahankan kehadiran permanen di sana telah gagal,” kata Rabbani.
“Penarikan ini menunjukkan bahwa Israel tidak berhasil mewujudkan rencana mereka dan kini harus mundur,” ucapnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini