Outing Class Berujung Duka: Kronologi Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Ombak
By Shandi March
29 Jan 2025
.jpeg)
LBJ – Tim SAR akhirnya menemukan korban terakhir dalam insiden tragis di Pantai Drini, Gunungkidul, yang terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia ini merupakan bagian dari rombongan 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang terseret ombak saat kegiatan outing class pada 28 Januari.
Sebanyak 257 siswa SMPN 7 Mojokerto mengunjungi Pantai Drini untuk mengikuti kegiatan belajar di luar kelas. Namun, momen kebersamaan tersebut berubah menjadi tragedi ketika 13 siswa terseret ombak saat bermain di tepi pantai. Dari jumlah tersebut, sembilan siswa berhasil diselamatkan, tiga ditemukan meninggal dunia, dan satu siswa lainnya sempat dinyatakan hilang.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, menjelaskan bahwa pencarian segera dilakukan setelah insiden terjadi.
Baca juga : Banjir Rendam Jakarta, Sejumlah Rute TransJakarta dan Mikrotrans Dialihkan
"Kami segera mengerahkan tim penyelamat untuk mencari para siswa yang terseret ombak," ujarnya.
Proses Pencarian
Tim SAR melakukan pencarian intensif menggunakan berbagai metode, termasuk penyelaman, pemantauan dengan perahu, serta bantuan drone untuk memperluas area pencarian. Setelah berjam-jam usaha tanpa henti, korban terakhir akhirnya ditemukan pada pukul 07.30 WIB.
Korban tersebut adalah Rayhaki Fatqiyansyah, siswa yang sebelumnya dinyatakan hilang. Dengan ditemukannya Rayhaki, maka operasi pencarian resmi dinyatakan berakhir.
Baca juga :Banjir Rendam Lima Kecamatan di Tangerang, Ratusan Rumah Terdampak
Konfirmasi dan Evakuasi Korban
Direktur RSUD Saptosari, dr. Mustika Damayanti, memastikan bahwa seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini dan akan memberikan dukungan maksimal kepada keluarga korban," ungkapnya.
Dari 13 siswa yang terseret ombak, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia, yaitu Alfian Aditya Pratama, Magen Yusuf Adliqo, dan Rayhaki Fatqiyansyah. Sembilan siswa lainnya selamat, meski beberapa mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Baca juga :Melawan Lelah dan Kehancuran: Perjuangan Warga Palestina Menuju Kota Gaza
Dengan berakhirnya pencarian ini, seluruh pihak berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Keselamatan dalam setiap kegiatan luar ruangan, terutama di kawasan pantai, harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini