Secercah Harapan di Gaza: Perjuangan Dokter Palestina di Tengah Perang
By Cecep Mahmud
17 Jan 2025
Organisasi kemanusiaan Palestina mulai membersihkan apangan besar di Kota Gaza untuk mendirikan rumah sakit lapangan sebagai persiapan gencatan senjata. (X/@nour_odeh)
LBJ - Di lorong remang-remang Rumah Sakit al-Amal, Dr. Khaled Ayyad menunjukkan optimisme baru. Pengumuman gencatan senjata antara Hamas dan Israel membawa harapan bagi pasien dan staf medis.
"Kami harus berimprovisasi dalam menangani kasus yang sangat serius dengan kemampuan minimal," ungkap Dr. Ayyad.
Dr. Khaled Ayyad adalah dokter ortopedi berusia 53 tahun yang kini bertugas di Rumah Sakit al-Amal setelah terpaksa meninggalkan Rumah Sakit al-Quds. Bersama tim medis, ia tetap berjuang menyelamatkan pasien di tengah keterbatasan.
Perang di Gaza telah menghancurkan fasilitas kesehatan. Lebih dari 1.000 tenaga medis tewas, dan rumah sakit mengalami kerusakan parah. Dr. Ayyad harus menghadapi serangan di rumah sakit dan pengungsian bersama keluarganya.
Baca juga: Netanyahu di Tengah Tekanan: Ancaman Mundur Menteri dan Gencatan Senjata Gaza
Peristiwa ini terjadi di Gaza, terutama di Rumah Sakit al-Amal di Khan Younis barat, yang menjadi pusat harapan di tengah keterbatasan.
Harapan mulai muncul setelah mediator mengumumkan gencatan senjata, meskipun kabinet Israel belum menyetujuinya. Gencatan senjata diharapkan berlaku sebelum pelantikan Donald Trump.
Gencatan senjata diharapkan membuka jalan bagi masuknya bantuan medis dan kemanusiaan. Dr. Ayyad berharap pasien bisa menerima perawatan lebih baik.
"Banyak korban luka yang kami pulangkan akan memerlukan operasi ulang saat persediaan tersedia," jelasnya.
Baca juga: Israel Gelar Voting Penentuan Gencatan Senjata dengan Hamas
Palestinian Red Crescent berencana membangun lima rumah sakit lapangan dan 30 pusat perawatan primer. Koordinasi dengan organisasi internasional akan mempercepat distribusi bantuan.
"Persediaan medis dan tim medis internasional akan menghidupkan kembali layanan kesehatan di Gaza," kata Dr. Haidar al-Qudra.
Di tengah keterbatasan, Dr. Ayyad dan tim medis tetap berjuang. Gencatan senjata menjadi harapan baru bagi pemulihan layanan kesehatan dan keselamatan warga Gaza.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini