×
image

Aplikasi Jagat Ubah Fitur Berburu Koin Jadi Misi Jagat demi Kebaikan Publik

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 16 Jan 2025

Komdigi memanggil jajaran petinggi aplikasi Jagat di kantor kementerian. (X/@SantorinisSun)

Komdigi memanggil jajaran petinggi aplikasi Jagat di kantor kementerian. (X/@SantorinisSun)


LBJ - Aplikasi media sosial berbasis dunia virtual, Jagat, tengah menjadi sorotan publik setelah fitur "Berburu Koin" yang mereka luncurkan menuai kontroversi. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia pun memanggil petinggi Jagat untuk memberikan klarifikasi terkait dampak negatif dari fitur tersebut.

Pada Rabu (15/1/2025), Komdigi memanggil jajaran petinggi aplikasi Jagat di kantor kementerian. Pemanggilan ini dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat mengenai fitur "Berburu Koin" yang dianggap mengganggu ketertiban umum. Fitur tersebut dinilai menyebabkan kerumunan yang berpotensi merusak fasilitas umum dan mengganggu kenyamanan warga.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menyampaikan bahwa pemerintah serius menangani laporan masyarakat terkait dampak negatif teknologi digital.

"Kami mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Angga dalam keterangan resminya, Kamis (16/01/2025).

Baca juga:Fenomena Koin Jagat: Harta Karun Digital yang Ramai Diburu, Tapi Rusak Fasilitas Publik

Namun, Angga juga mengingatkan agar Jagat tetap memperhatikan norma hukum di Indonesia.

"Jika ada pengembang platform yang melanggar, maka kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas," tegasnya.

Menanggapi pemanggilan tersebut, Co-Founder Jagat, Barry Beagen, menyampaikan komitmennya untuk segera melakukan perubahan. Jagat sepakat mengubah fitur "Berburu Koin" menjadi fitur baru bernama "Misi Jagat".

"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum," ujar Barry Beagen.

Barry menambahkan bahwa perubahan ini akan dilakukan dalam waktu tiga hari ke depan. Selama proses transisi, fitur "Berburu Koin" akan dinonaktifkan sementara.

"Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat," jelasnya.

Baca juga: Fasilitas GBK Rusak Akibat Pengguna Aplikasi Jagat Berburu Koin

Selain mengganti fitur, Jagat juga akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola fasilitas umum, dan masyarakat untuk melaporkan kerusakan fasilitas yang disebabkan oleh aktivitas sebelumnya. Jagat berjanji akan segera menghapus koin yang ditempatkan di area rawan dan sensitif.

"Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200.000 pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda," ungkap Barry.

Komdigi menyambut baik inisiatif Jagat dalam memperbaiki fitur aplikasinya. Pemerintah berharap Jagat dapat menjadi platform yang bermanfaat dan mendukung edukasi digital di Indonesia. Namun, Komdigi tetap akan melakukan pengawasan agar fitur baru yang dihadirkan tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post