Fenomena Koin Jagat: Harta Karun Digital yang Ramai Diburu, Tapi Rusak Fasilitas Publik
By Shandi March
14 Jan 2025
Viral koin jaga yang sedang ramai di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali dengan nilai 300.000 - 100.000.000. (Foto:X@bidhumas_jatim)
LBJ - Fenomena berburu koin menggunakan aplikasi digital telah ramai diperbincangkan di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Melalui platform media sosial, khususnya TikTok, sejumlah pengguna memperlihatkan antusiasme mereka dalam berburu Koin Jagat. Koin-koin ini dapat ditemukan secara real-time melalui aplikasi Jagat, yang mirip dengan permainan treasure hunt.
Pengguna yang berhasil menemukan koin dapat menukarkannya menjadi uang tunai. Nilainya beragam, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp100 juta tergantung jenis koin, seperti perunggu, perak, dan emas.
Namun, aktivitas ini memunculkan masalah baru, seperti kerusakan fasilitas umum.
Baca juga : Fasilitas GBK Rusak Akibat Pengguna Aplikasi Jagat Berburu Koin
Cara Bermain dan Nilai Hadiah Koin Jagat
Koin Jagat tersedia melalui aplikasi Jagat, platform sosial berbasis peta digital. Untuk bergabung, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi, mendaftar, dan mengaktifkan GPS untuk memulai pencarian. Aplikasi ini menampilkan peta lokasi koin yang tersebar di berbagai tempat.
Berikut langkah bermain:
1. Unduh aplikasi Jagat di Play Store atau App Store.
2. Daftarkan akun untuk mulai menggunakan fitur.
3. Aktifkan GPS agar aplikasi menunjukkan lokasi koin.
4. Ikuti peta menuju lokasi yang ditentukan.
5. Klaim koin dengan mengklik ikon harta karun.
6. Tukar koin ke uang tunai melalui e-wallet atau rekening bank.
Setiap jenis koin dalam permainan Koin Jagat memiliki nilai hadiah yang bervariasi. Koin Perunggu dihargai antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000. Sedangkan Koin Perak diperkirakan memiliki nilai yang lebih besar, meskipun informasi lengkapnya belum diumumkan.
Baca juga : 233 Mahasiswa STIKOM Bandung Wajib Kuliah Lagi Setelah Kelulusan Dibatalkan
Di sisi lain, Koin Emas menjadi koin paling bernilai dengan hadiah tertinggi, sehingga banyak pemain berlomba-lomba untuk mendapatkannya dalam perburuan koin virtual ini.
Kerusakan Fasilitas dan Respons Pemerintah Kota Bandung
Sayangnya, perburuan Koin Jagat tidak sepenuhnya positif. Banyak taman di Bandung, seperti Taman Sukajadi dan Taman Tegalega, mengalami kerusakan parah akibat aktivitas ini.
Pj Wali Kota Bandung, Koswara, meminta aktivitas tersebut dihentikan. Ia juga menyarankan pengembang aplikasi untuk mengalihkan permainan ke lokasi yang tidak merusak fasilitas publik.
"Kalau memang merusak fasilitas umum, ya harus dihentikan. Silakan berkreasi membuat aplikasi, tapi jangan sampai merusak fasilitas publik. Kalau taman dirusak, susah memperbaikinya," ujar Koswara dilansir dari Antara, Senin (13/1).
Baca juga : Jadi Stafsus Menkomdigi, Raline Shah Tegaskan Tolak Magabut
"Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah," tambahnya.
Fenomena Koin Jagat memang menarik perhatian masyarakat, namun dampaknya pada lingkungan perlu menjadi perhatian serius.
Pengembang diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan aktivitas yang tidak hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini