×
image

Viral di Media Sosial, Penganiayaan oleh Oknum Polisi Prabumulih Berujung Damai

  • image
  • By Shandi March

  • 14 Jan 2025

Kasus Penganiayaan Oknum Polisi di Prabumulih Terhadap Pengendara Motor, Berakhir Damai. (Foto:Dok.Polres Prabumulih)

Kasus Penganiayaan Oknum Polisi di Prabumulih Terhadap Pengendara Motor, Berakhir Damai. (Foto:Dok.Polres Prabumulih)


LBJ - Peristiwa penganiayaan yang melibatkan seorang oknum polisi di Prabumulih, Sumatera Selatan, terjadi pada Senin, 13 Januari 2025. Insiden ini bermula dari senggolan motor yang melibatkan pelaku, seorang oknum polisi, dengan korban, pria paruh baya bernama Jauhari. Kejadian tersebut memancing emosi pelaku hingga menendang korban yang akhirnya mengalami luka serius.

Saksi mata menyebutkan bahwa warga sekitar langsung melerai kejadian tersebut. Beruntung, korban berhasil diamankan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Aksi arogan ini memicu perhatian masyarakat luas setelah viral di media sosial.

"Oknum Perwira Polisi diduga menendang seorang pria tua hingga berdarah, hanya karena senggolan motor," tulis akun X @Heraloebss, yang menjadi sumber utama pemberitaan ini.

Usai insiden tersebut, Wakapolres Prabumulih, Kompol Eriyadi, turun tangan dengan langsung mengunjungi korban di ruang IGD RSUD Prabumulih. Dalam kunjungannya, Kompol Eriyadi memastikan bahwa pihak kepolisian akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh.

Baca juga : Diduga Senggolan Motor, Oknum Polisi di Prabumulih Terekam Aniaya Warga hingga Berdarah

"Pengobatan korban insiden ini, kita tanggung," ungkap Kompol Eriyadi.

Permintaan maaf resmi juga disampaikan pihak kepolisian kepada korban dan masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut.

"Saya sebagai Wakapolres mewakili Kapolres Prabumulih meminta maaf atas insiden ini," tuturnya.

Kompol Eriyadi juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku yang diduga melakukan penganiayaan, sebagai bentuk tanggung jawab institusi terhadap masyarakat.

Kesepakatan Damai Antara Pelaku dan Korban

Korban, Jauhari, diketahui mengalami luka robek di kepala akibat tindakan kekerasan tersebut. Menurut diagnosa medis, korban menderita patah tulang dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga : DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Kematian Darso Diduga Dianiaya Polisi

Meski demikian, kasus ini akhirnya berakhir damai. Perdamaian antara pelaku, Iptu YN, dan korban, Jauhari, disepakati dengan disaksikan oleh pihak kepolisian. Dalam momen emosional tersebut, perdamaian ditandai dengan pelukan hangat antara pelaku dan keluarga korban.

Langkah ini diambil demi menjaga kedamaian di masyarakat, meskipun kasus tersebut tetap menjadi sorotan publik. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya profesionalitas aparat dalam menjalankan tugas mereka sebagai pelindung masyarakat.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post