LBJ - Enika Maya Oktavia, seorang mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjadi sorotan setelah berhasil memperjuangkan penghapusan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) bersama rekan-rekannya. Perjuangan mereka berbuah hasil ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan tersebut pada Kamis, 2 Januari 2023.

"Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo dalam sidang putusan Pengujuan Undang-Undang di ruang sidang utama, Gedung MK, Jakarta Pusat.

Pernyataan tersebut menjadi tonggak sejarah baru dalam sistem demokrasi Indonesia.

Putusan ini tercatat dalam perkara 62/PUU-XXII/2024 dan memberikan peluang lebih besar bagi putra-putri terbaik bangsa untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2029.

Baca juga : MK Kabulkan Gugatan, Presidential Threshold 20 persen Resmi Dihapus

Langkah ini mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk di media sosial. Salah satunya dari akun X (Twitter) @titiangraini.

"Melalui Putusan MK No.90/PUU-XXI/2023, Mahasiswa bernama Almas Tsaqibbiru membuka jalan pencalonan bagi Gibran. Dengan Putusan 62/PUU-XXII/2024, Mahasiswa UIN SUKA, Enika Maya Oktavia dkk. membuka jalan bagi semua putera-puteri terbaik bangsa untuk bisa maju pilpres melalui partai politik peserta pemilu. Bangsa ini berhutang budi demokrasi kepada perjuangan Enika Maya Oktavia dkk. Hormat sehormat-hormatnya," ujar @titiangraini.

Siapa Enika Maya Oktavia?

Enika Maya Oktavia adalah mahasiswa jurusan Siyasah atau Hukum Ketatanegaraan Islam di Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebelum menorehkan prestasi ini, ia menempuh pendidikan di MAN Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Di kampusnya, Enika dikenal sebagai mahasiswa berprestasi. Pada tahun 2024, ia dinobatkan sebagai Mahasiswa Teladan Mutu dari Korps Marine di UIN Sunan Kalijaga.

Baca juga : Momen Spesial Tahun Baru: Presiden Prabowo Sampaikan Pesan Haru untuk Prajurit TNI di Papua

Keberanian Enika dan rekan-rekannya dalam mengajukan permohonan ke MK menunjukkan dedikasi mereka terhadap demokrasi dan hak politik di Indonesia. Mereka telah membuka jalan bagi semua warga negara untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa tanpa terhalang aturan presidential threshold.

Perjuangan Enika Maya Oktavia menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk turut serta dalam memperjuangkan demokrasi yang inklusif dan adil. Dengan keputusan ini, pintu bagi lebih banyak calon potensial dalam pemilu presiden semakin terbuka.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini