×
image

Terungkap! Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis di Kediri

  • image
  • By Shandi March

  • 30 Dec 2024

Puluhan Pemilik Katering Tertipu Rp 72 Juta, Dijanjikan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis oleh oknum Pokmas. (X@Heraloebss)

Puluhan Pemilik Katering Tertipu Rp 72 Juta, Dijanjikan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis oleh oknum Pokmas. (X@Heraloebss)


LBJ - Puluhan pengusaha katering di Kediri, Jawa Timur, menjadi korban penipuan oleh seorang oknum yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis. Program tersebut diklaim sebagai bagian dari inisiatif pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Salah seorang korban, Diah, mengungkapkan bahwa ia ditawari kesempatan untuk memasok 1.000 kotak makanan.

"Sampai beberapa minggu kemudian ada bayar itu Rp1 juta, katanya untuk perjanjian begitu. Jaminan bahwa kami masuk ke kelompoknya," kata Diah di Kediri, Minggu (29/12).

Diah mengaku menyerahkan uang Rp2 juta untuk memesan 2.000 kotak makanan. Uang itu diterima oleh oknum berinisial M, yang belakangan diketahui tidak memiliki afiliasi resmi dengan kelompok masyarakat (Pokmas) Manunggal Cipto Roso.

Total dana yang diduga berhasil dikumpulkan M dari para korban mencapai lebih dari Rp70 juta. Para korban, termasuk Diah, memilih berpikir positif bahwa uang tersebut akan dikembalikan pada akhir Desember 2024.

Baca juga : Adik Aulia Risma Bongkar Perlakuan Kejam Zara Yupita Azra, dari Penyanderaan hingga Pemerasan

Pokmas Tegaskan Tak Terkait Penipuan

Nuriko Pramega, selaku penasihat Pokmas Manunggal Cipto Roso, mengungkapkan bahwa M sebelumnya merupakan bagian dari pengurus pokmas.

Namun, tindakan M yang memanfaatkan situasi untuk melakukan penipuan memicu keberatan dari anggota pengurus lainnya, sehingga M akhirnya dikeluarkan dari organisasi.

Praktik pungutan yang terjadi murni dilakukan oleh oknum yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan menjaring kemitraan dalam program makan bergizi gratis tersebut.

"Ada oknum yang mengambil kesempatan mencari keuntungan pribadi dengan mengumpulkan kemitraan menyambut program makan bergizi gratis tersebut dengan cara menarik iuran jaminan," ujarnya.

Baca juga : Remaja Putri 16 Tahun di Cikarang Disetubuhi Digilir 4 Pria, Kenal Melalui Media Sosial

Nuriko menegaskan bahwa Pokmas tidak pernah memungut biaya dari sub mitra yang ingin bergabung. Ia juga menekankan bahwa Pokmas tidak terlibat dalam tender yang diklaim oleh oknum tersebut.

"Kami tidak pernah mengatakan menang tender. Jadi, (isu) yang menang tender itu bagi oknum tadi dimanfaatkan untuk menggaet, mencari sub yang bisa dijadikan korban," tambahnya.

Saat ini, pokmas belum melaporkan kasus ini ke polisi karena korban dan oknum M sedang menyelesaikan masalah secara internal. Nuriko menyebut bahwa korban telah meminta maaf kepada pokmas atas kesalahpahaman yang terjadi.

"Masih internal dulu diselesaikan, karena ada iktikat baik. Korban juga meminta maaf ke pokmas, karena salah paham ternyata itu ulah oknum. Di kuitansi itu tertulis nama oknum itu sendiri," kata Nuriko.

Meski begitu, Nuriko tetap mengimbau para mitra untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang memanfaatkan nama pokmas demi keuntungan pribadi.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post