Direktur RS Kamal Adwan Minta Bantuan Internasional Sebelum Terlambat
By Cecep Mahmud
24 Dec 2024
Dr. Hussam Abu Safia, Direktur RS Kamal Adwan, mengungkapkan kondisi rumah sakit sangat memprihatinkan. Serangan Israel terus berlangsung dan menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas medis. (X/@SuppressedNws)
LBJ - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Dr. Hussam Abu Safia, meminta bantuan internasional. Rumah sakit tersebut dikepung pasukan Israel, dengan ratusan warga sipil, termasuk bayi, masih berada di dalamnya. Situasi semakin memburuk akibat serangan terus-menerus dan ancaman ledakan di sekitar fasilitas medis.
Dr. Hussam Abu Safia, Direktur RS Kamal Adwan, mengungkapkan kondisi rumah sakit sangat memprihatinkan. Serangan Israel terus berlangsung dan menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas medis. Hampir 400 warga sipil, termasuk bayi dalam inkubator, masih terjebak di dalamnya.
Kejadian ini terjadi di Rumah Sakit Kamal Adwan, yang terletak di Beit Lahiya, Gaza Utara. Kawasan ini telah dikepung oleh pasukan Israel dengan pengamanan ketat di sekitar fasilitas tersebut.
Baca juga: Israel Akui Bunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Seruan bantuan disampaikan pada Senin, saat situasi semakin genting akibat serangan yang tidak berhenti sejak malam sebelumnya. Serangan bom quadcopter juga menyasar halaman dan atap rumah sakit.
Pasukan Israel mengepung rumah sakit dan menempatkan alat yang diduga berisi bahan peledak di gerbang. Sementara itu, Dr. Hussam Abu Safia mewakili pihak medis memohon bantuan segera dari komunitas internasional.
Dr. Hussam Abu Safia menegaskan bahwa mematuhi perintah evakuasi Israel hampir mustahil. Banyak pasien dalam kondisi kritis, termasuk bayi yang memerlukan oksigen dan inkubator.
Baca juga: Israel Bom UGD RS Kamal Adwan: Nyawa Pasien Terancam
“Kami menghadapi pengeboman terus-menerus dari segala arah yang mengancam keselamatan pasien dan tenaga medis,” ujar Dr. Abu Safia.
Ia menambahkan bahwa intervensi internasional harus dilakukan sebelum terlambat.
“Dunia harus memahami bahwa rumah sakit kami menjadi sasaran dengan maksud untuk memaksa kami mengungsi,” ujar Dr. Abu Safia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini