Serangan Drone Ukraina Hantam Kota Kazan, Rusia: Bandara Ditutup
By Cecep Mahmud
23 Dec 2024

Drone Ukraina menghantam gedung apartemen bertingkat di Kazan, merusak bangunan dan memicu ledakan besar. (tangkap layar)
LBJ - Serangan drone besar-besaran Ukraina menghantam Kota Kazan, Rusia, merusak gedung apartemen dan memicu evakuasi warga. Bandara sempat ditutup, dan acara publik dibatalkan demi keamanan.
Serangan ini dilakukan oleh Ukraina menggunakan drone atau pesawat nirawak. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menegaskan serangan akan terus menyasar target militer Rusia.
Drone Ukraina menghantam gedung apartemen bertingkat di Kazan, merusak bangunan dan memicu ledakan besar. Tiga drone ditembak jatuh, dan tiga lainnya berhasil diredam oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Baca juga: Houthi Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur AS dalam Serangan di Laut Merah
Serangan terjadi di Kota Kazan, Rusia, yang berjarak sekitar 1.000 km dari garis depan konflik. Bandara Internasional Kazan sempat ditutup akibat serangan ini.
Serangan terjadi pada Sabtu, 21 Desember 2024. Bandara dibuka kembali pada Sabtu malam setelah situasi dianggap aman.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan serangan bertujuan menghancurkan target militer Rusia. Namun, lokasi spesifik fasilitas industri yang menjadi sasaran tidak diungkapkan.
Drone Ukraina menghantam apartemen berlantai 37 di Kazan, menyebabkan ledakan hebat. Video serangan ini beredar luas di media sosial Rusia, memperlihatkan momen drone menghantam gedung.
Baca juga: Netanyahu Ancam Houthi dengan Tindakan Keras Usai Serangan Rudal ke Tel Aviv
Beberapa warga Kazan dievakuasi untuk menghindari risiko lebih lanjut. Semua acara publik besar di kota itu dibatalkan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, membenarkan adanya kerusakan signifikan di lokasi serangan.
Rosaviatsia, otoritas penerbangan sipil Rusia, sempat menutup Bandara Internasional Kazan demi keamanan. Meski demikian, aktivitas penerbangan kembali normal pada Sabtu malam.
Presiden Volodymyr Zelenskyy menegaskan, "Kami akan terus menyerang target militer Rusia dengan pesawat nirawak dan rudal."
Sementara itu, pihak Rusia menilai serangan ini sebagai eskalasi yang berbahaya dalam konflik berkepanjangan antara kedua negara.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini