×
image

Aksi Brutal Oknum Polisi Maluku Terekam Kamera, Kader GP Ansor Jadi Korban

  • image
  • By Shandi March

  • 21 Dec 2024

Penganiayaan oleh seorang oknum polisi di Maluku, viral di media sosial pada 21 Desember 2024. (X@elmoerif).

Penganiayaan oleh seorang oknum polisi di Maluku, viral di media sosial pada 21 Desember 2024. (X@elmoerif).


LBJ - Sebuah video berdurasi 1 menit 16 detik yang memperlihatkan tindakan penganiayaan oleh seorang oknum polisi di Maluku, viral di media sosial pada 21 Desember 2024. Video tersebut pertama kali diunggah melalui akun Twitter @elmoerif, menunjukkan seorang pria dibanting hingga diduga tak sadarkan diri.

Pria yang menjadi korban penganiayaan itu diketahui bernama Rizal Taufiq Serang, seorang kader GP Ansor. Dalam video, oknum polisi yang diduga bernama PM tampak mengenakan baret biru.

Aksi itu diawali dengan pemukulan pada bagian mobil, lalu oknum tersebut mengambil alih kemudi sebelum akhirnya membanting Rizal dengan keras.

Baca juga : Polisi Buru 2 Buron Kasus Bentrok Maut Pekerja Proyek Vs Warga Tanah Abang, Perannya Pelaku Utama

"Tindakan represif dilakukan, mulai dari memukul mobil, dan sampai membanting Rizal hingga tak sadarkan diri, saat membanting sumpah serapah 'Anj**ing' juga terlontar dari oknum polisi yang terhormat itu," demikian bunyi salah satu cuitan yang menyertai unggahan video tersebut.

Kejadian itu berlangsung pada pukul 16.20 WIT di jalan menuju Pelabuhan Yosudarso, Maluku.

GP Ansor Desak Tindakan Tegas

Insiden ini memicu kemarahan publik, terutama keluarga besar GP Ansor yang meminta aparat kepolisian segera mengambil langkah tegas terhadap pelaku. Rizal yang menjadi korban tidak hanya mengalami penganiayaan, tetapi juga diborgol dan digiring ke Pos KP3 setelah kejadian.

Baca juga : Maling Motor Seret Korban 100 Meter di Jakut Diciduk Lalu Diperiksa Polisi, Hasilnya Positif Narkoba

Pihak GP Ansor menyatakan kekecewaannya atas tindakan arogansi tersebut. Mereka berharap pihak kepolisian mengusut tuntas peristiwa ini demi keadilan dan kepercayaan publik.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai kejadian tersebut. Namun, tekanan publik semakin besar untuk memberikan sanksi kepada oknum yang terlibat dalam insiden ini.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post