LBJ - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak Israel untuk menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada Kamis (19/12).

"Ini adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah. Itu harus dihentikan," ujar Guterres.

Ia merujuk pada serangan udara Israel dan pengerahan pasukannya ke zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan.

Baca juga: 20 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Israel melakukan serangan udara besar terhadap Suriah dengan target senjata strategis dan infrastruktur militer. Selain itu, pasukan Israel dilaporkan memasuki area demiliterisasi.

Hal ini melanggar Perjanjian Pelepasan Pasukan 1974, yang mengatur larangan militer di area tersebut. Guterres menegaskan hanya pasukan penjaga perdamaian PBB yang diizinkan di wilayah itu.

Sekjen PBB menyebut situasi ini sebagai "momen menentukan." Ia mengingatkan masyarakat internasional untuk mendukung rakyat Suriah yang menderita akibat konflik berkepanjangan.

"Beberapa pihak mungkin memanfaatkan situasi ini demi kepentingan pribadi. Dunia harus bersatu membantu Suriah," tambahnya.

Baca juga: 20 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Guterres menyerukan Israel dan Suriah untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan Perjanjian 1974. Pasukan penjaga perdamaian PBB juga diminta diberi kebebasan bergerak untuk menjalankan tugasnya.

"Peran pasukan perdamaian sangat vital. Mereka harus dapat bekerja tanpa hambatan," tegasnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini