LBJ - Serangan udara Israel pada Kamis, menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, menurut sumber Palestina. Serangan tersebut menargetkan dua sekolah yang menjadi tempat pengungsian serta sebuah rumah di Kota Gaza timur.

Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, mengungkapkan kepada Xinhua bahwa jasad korban ditemukan di lokasi pengeboman.

"Tim penyelamat masih mencari korban lain yang kemungkinan terperangkap," jelas Basal.

Sekitar 30 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit.

Baca juga: CPJ Kecam Pembunuhan Jurnalis Palestina oleh Israel di Gaza

Pesawat Israel menyerang sekolah Al-Karama dan Sha'ban Al-Rayes di lingkungan Al-Tuffah, Gaza timur. Kedua sekolah itu digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil yang mengungsi. Selain itu, sebuah rumah di wilayah tersebut juga menjadi sasaran serangan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan ini merupakan "tindakan presisi" terhadap militan yang beroperasi di lokasi-lokasi tersebut.

Pernyataan IDF menyebutkan bahwa sekolah-sekolah itu sebelumnya digunakan sebagai pusat komando oleh kelompok bersenjata.

Baca juga: CPJ Kecam Pembunuhan Jurnalis Palestina oleh Israel di Gaza

Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Dalam serangan tersebut, sekitar 1.200 warga Israel tewas dan 250 orang disandera. Jumlah korban di pihak Palestina kini mencapai lebih dari 45.129 jiwa, berdasarkan data otoritas kesehatan Gaza.

Insiden ini memicu keprihatinan internasional atas tingginya korban sipil, terutama di lokasi yang dianggap aman seperti sekolah. Namun, Israel menegaskan bahwa tindakan tersebut didasarkan pada intelijen untuk menargetkan militan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini