LBJ- George Sugama Halim, anak bos toko roti Lindayes, ternyata bukan pertama kali terlibat dalam kasus penganiayaan.

Berdasarkan keterangan dari pihak toko roti Lindayes, penganiayaan ini ternyata sudah sering terjadi.

Bahkan, bukan hanya karyawan yang menjadi korban, anggota keluarga George sendiri pun pernah mengalami kekerasan serupa.

Menurut pengakuan pihak Lindayes, ibu George pernah menjadi sasaran kekerasan yang sangat brutal. Ibu George mengalami patah tulang lengan dan memar akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anaknya.

Baca juga : Profil George Sugama Halim: Anak Bos Toko Roti yang Lempar Kursi ke Karyawati

Tak hanya ibunya, adik laki-laki George juga tak luput dari kekerasan tersebut, dengan luka di bagian kepala yang diderita akibat tindakan agresif George.

“Pemilik wanita (ibu) pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku. Dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala,” ungkap pihak Lindayes dalam pernyataannya yang disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, @lindayespatisserieandcoffee, Senin, (16/12).

Faktor Keterbelakangan

Lindayes juga mengungkapkan bahwa George Sugama Halim memiliki kondisi keterbelakangan dalam hal kecerdasan, baik IQ maupun EQ. Kondisi ini diduga menjadi pemicu agresivitas George terhadap orang lain, baik dalam lingkup keluarga maupun karyawan toko roti tempat ia bekerja.

Kasus penganiayaan terbaru terjadi ketika George Sugama Halim menganiaya seorang karyawati bernama Dwi Ayu Dharmawati (DAD).

Baca juga : Gaji Tak Dibayar, DAD Alami Penganiayaan Brutal di Toko Roti Cakung oleh George Sugama Halim

Dalam kejadian itu, DAD diteriaki oleh George dan bahkan dilempari kursi hingga mengalami luka di bagian kepala. Selain itu, DAD juga dihina dengan kata-kata kasar, termasuk disebut sebagai “miskin” oleh George.

Setelah kejadian tersebut, Dwi Ayu Dharmawati langsung melaporkan peristiwa kekerasan itu ke pihak kepolisian Polres Jakarta Timur, dengan membawa barang bukti berupa video penganiayaan dan pakaian yang tercemar darah sebagai bukti tindakan kekerasan yang dialaminya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini