Pramono Anung Minta Maaf Soal Tiga Hari Macet Tanjung Priok
By Shandi March
19 Apr 2025

Pramono Anung Minta Maaf Soal Tiga Hari Macet Tanjung Priok. (Foto :Tangkap layar XYZONEmedia.com
LBJ – Kemacetan panjang yang melumpuhkan Tanjung Priok selama tiga hari terakhir memicu reaksi tegas dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. Dalam konferensi pers di Balai Kota pada Sabtu (15/4), Pramono meminta maaf kepada masyarakat atas gangguan lalu lintas yang terjadi.
“Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa ini sungguh membuat saya resah. Untuk itu, secara khusus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” kata Pramono.
Pramono mengungkapkan bahwa biang kerok kemacetan adalah lonjakan volume truk logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok yang tak sesuai kapasitas.
Idealnya hanya 2.500 truk per hari, namun pada kenyataannya jumlah truk melonjak hingga 7.000 unit. Hal ini menyebabkan antrean panjang hingga menimbulkan kemacetan parah di sekitar pelabuhan dan jalan akses utama.
Baca juga : Ada Belasan Tempat Wisata Gratis Dikunjungi Penerima KJP, Dapat Fasilitas Transportasi
“Sehingga mengalami kemacetan lalu lintas dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan. Bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk per hari. Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok,” tegasnya.
Meski peristiwa tersebut berasal dari operasional Pelindo, Pramono tetap mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin ibu kota. Ia menugaskan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, untuk memberikan teguran keras kepada pihak Pelindo.
“Karena sudah tiga hari kemacetan ini, tak boleh terjadi kembali. Pelindo secara terbuka sudah meminta maaf baik kepada pemerintah Jakarta yang terkena akses dari hal tersebut, maupun kepada masyarakat,” tambah Pramono.
Pelindo sendiri telah mengakui kesalahan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jakarta.
Baca juga :Derita Perempuan di Sirkus OCI Taman Safari Selama Puluhan Tahun, Dipasung, Disetrum, Dirantai Gajah
Pihak Pelindo menjelaskan bahwa peningkatan jumlah truk terjadi akibat kedatangan tiga kapal besar di luar jadwal. Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, menyebutkan bahwa kapal MSC Adu V, Ever Balmy, dan Starship Venus datang tidak sesuai waktu yang telah ditentukan.
"Peningkatan volume ini didominasi di satu terminal yaitu namanya NPCT 1. NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu," ujar Drajat.
Akibatnya, volume bongkar muat melonjak drastis dan menyebabkan lonjakan jumlah kontainer yang harus diangkut lewat jalur darat secara bersamaan.
Pemprov DKI memastikan akan menindaklanjuti masalah ini dengan koordinasi antarlembaga serta peninjauan ulang sistem jadwal pelayaran dan distribusi logistik dari pelabuhan ke area perkotaan.
Pramono menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang, apapun alasannya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini