×
image

Konser Berujung Maut: Atap Klub Ambruk, Puluhan Tewas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 09 Apr 2025

Atap klub malam ikonik "Jet Set" runtuh dan menyebabkan sedikitnya 66 orang tewas. (tangkap layar X)

Atap klub malam ikonik "Jet Set" runtuh dan menyebabkan sedikitnya 66 orang tewas. (tangkap layar X)


LBJ - Sebuah insiden tragis terjadi di ibu kota Republik Dominika, Santo Domingo, pada Selasa (9/4/2025) dini hari. Atap klub malam ikonik "Jet Set" runtuh dan menyebabkan sedikitnya 66 orang tewas. Di antara korban meninggal terdapat seorang gubernur provinsi dan mantan pemain Major League Baseball (MLB) ternama, Octavio Dotel.

Selain korban tewas, sebanyak 160 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Sekitar 400 petugas darurat masih berupaya mengevakuasi korban selamat dari reruntuhan. Keluarga korban tampak berkumpul di lokasi kejadian dengan harapan menemukan orang yang mereka cintai.

Kepala pusat operasi darurat Republik Dominika, Juan Manuel Mendez, menyatakan bahwa upaya penyelamatan terus dilakukan. Namun, jumlah pasti orang yang berada di dalam klub malam Jet Set saat kejadian masih belum diketahui.

Media lokal memperkirakan ada antara 500 hingga 1.000 orang di klub tersebut ketika atap runtuh saat konser berlangsung.

Baca juga: Sekjen PBB Desak Israel Akhiri Blokade Gaza di Tengah Krisis Kemanusiaan

Konser tersebut dihadiri oleh sejumlah politisi, atlet, dan tokoh terkemuka lainnya. Presiden Luis Abinader mengonfirmasi bahwa salah satu korban tewas adalah Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi. Cruz merupakan saudara perempuan dari mantan pemain bisbol MLB tujuh kali All-Star, Nelson Cruz.

Mantan pelempar MLB, Octavio Dotel, juga menjadi korban dalam tragedi ini. Juru bicara Kementerian Olahraga Republik Dominika mengabarkan bahwa Dotel meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan.

Liga Baseball Profesional Republik Dominika menyampaikan belasungkawa atas kepergian mantan pemain berusia 51 tahun yang pernah bermain untuk lebih dari selusin tim MLB antara tahun 1999 hingga 2013.

Manajer New York Mets, Carlos Mendoza, menyampaikan duka citanya dalam sebuah konferensi pers. Ia mengatakan turut prihatin dengan masyarakat Republik Dominika, mengingat banyaknya komunitas Dominika di dunia bisbol.

Pemerintah melaporkan bahwa hampir 150 orang telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyebab pasti runtuhnya atap klub malam Jet Set masih dalam tahap penyelidikan.

Seorang saksi mata, Iris Pena, yang menghadiri konser tersebut, menceritakan pengalamannya kepada saluran berita Dominika SIN. Ia berhasil melarikan diri bersama putranya saat kejadian.

"Pada satu titik, tanah mulai berjatuhan seperti debu ke dalam minuman di atas meja," ujarnya.

Baca juga: Bulan Sabit Merah Palestina Tuntut Penyelidikan Internasional

Ia sempat bertanya kepada petugas keamanan apakah terjadi gempa.

"Sebuah batu jatuh dan memecahkan meja tempat kami berada, dan kami keluar. Dampaknya sangat kuat, seperti tsunami atau gempa bumi," kenang Pena.

Puluhan anggota keluarga bergegas menuju rumah sakit untuk mencari informasi mengenai kerabat mereka.

"Kami putus asa," kata Regina del Rosa, yang saudaranya berada di konser tersebut, kepada SIN.

"Mereka tidak memberi kami kabar; mereka tidak memberi tahu kami apa pun."

Dari pantauan udara, terlihat lubang besar di bekas atap klub malam Jet Set. Sebuah derek konstruksi digunakan untuk mengangkat puing-puing yang berat.

Sementara itu, tim penyelamat dengan alat pelindung kepala terus menggali di antara reruntuhan. Pihak berwenang juga mengeluarkan seruan kepada warga Dominika untuk menyumbangkan darah bagi para korban luka.

Israel Deportasi Dua Anggota Parlemen Inggris, Picu Kecaman London

Presiden Abinader yang tiba di lokasi kejadian menekankan prioritas utama adalah "menyelamatkan nyawa".

Kepala operasi darurat, Mendez, menambahkan bahwa timnya fokus pada penyelamatan korban hidup yang terdengar meminta bantuan.

Halaman Instagram klub Jet Set menyatakan bahwa klub tersebut telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun.

Pihak klub mengeluarkan pernyataan yang menyatakan akan "bekerja sama secara penuh dan transparan dengan pihak berwenang untuk membantu para korban dan mengklarifikasi apa yang terjadi".

Republik Dominika merupakan salah satu tujuan wisata populer di kawasan Karibia. Pariwisata menyumbang sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post