LBJ – Sosok Dadang Kosasih, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, menjadi sorotan publik usai muncul dugaan pemotongan uang kompensasi yang seharusnya diterima oleh sopir angkot.

Kasus ini mencuat setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan untuk sopir angkot, becak, dan delman selama masa larangan operasional saat arus mudik dan balik Lebaran.

Bantuan dari pemerintah berupa uang tunai sebesar Rp1 juta dan paket sembako senilai Rp500 ribu. Namun, seorang sopir angkot di wilayah Kabupaten Bogor mengaku harus menyetorkan Rp200 ribu kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @dedimulyadioficial pada Senin (7/4/2025), Dadang tampak menangis saat memberikan penjelasan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Baca juga : Kasus Kompensasi Sopir Angkot Bogor, KKSU Kembalikan Dana Rp 11,2 Juta

Ia membantah adanya pemotongan secara paksa dan menyebut hal itu hanyalah bentuk “keikhlasan” dari para sopir.

"Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur," ujar Dadang sambil terisak.

Ia menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam penyerahan uang tersebut. Menurutnya, sopir angkot menyerahkan uang dengan sukarela untuk KKSU.

“Kemarin ada pungutan itu, ternyata itu keikhlasan dari sopir,” tuturnya.

Dishub Pastikan Dana Sudah Dikembalikan, Total Capai Rp11,2 Juta

Setelah isu ini menjadi perhatian publik, Dishub Kabupaten Bogor langsung mengambil langkah cepat. Seluruh dana yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir, yakni sebesar Rp11,2 juta, telah dikembalikan tanpa potongan.

Baca juga : Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Nasional di Majalengka

“Yang potongan Rp200 ribu, Rp100 ribu, dan Rp50 ribu. Yang jumlahnya Rp11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir,” jelas Dadang Kosasih.

Pihak Dishub juga menyatakan bahwa persoalan ini telah dianggap selesai dan berharap tidak ada lagi kesalahpahaman serupa di masa depan.

Dadang Kosasih dikenal sebagai salah satu pejabat senior di Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Ia telah lama menangani bidang lalu lintas dan angkutan dan memiliki rekam jejak di sektor pelayanan publik.

Namun, namanya baru mencuat ke permukaan usai kasus ini menarik perhatian masyarakat luas dan media sosial.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini