Kasus Konten Rendang Willie Salim Diserahkan ke Polrestabes Palembang
By Shandi March
27 Mar 2025
.jpeg)
Konten kreator Willie Salim dilaporkan ke polisi gegara konten rendang. (Foto :Tangkapan layar instagram @willie27_)
LBJ – Kasus kontroversi konten rendang yang dibuat oleh kreator digital Willie Salim kini ditangani oleh Polrestabes Palembang. Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan memutuskan melimpahkan laporan masyarakat terkait peristiwa tersebut untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
Kapolda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian R. Djajadi, mengungkapkan bahwa total ada tiga laporan polisi terkait unggahan konten Willie Salim. Laporan ini berasal dari dua pihak, yakni Advokat Ryan Gumay Law Firm dan Agung Wijaya, serta seorang kreator asal Palembang bernama Rondoot. Demi efektivitas penyelidikan, seluruh laporan digabungkan dan dialihkan ke Polrestabes Palembang.
"Nanti saya akan minta semua laporan yang muncul itu disatukan, dalam artian TKP-nya berada di wilayah Polrestabes Palembang. Biar Polrestabes saja yang menangani," ujar Kapolda.
Sebelumnya, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Dwi Utomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil pelapor dari Ryan Gumay Law Firm beserta tiga saksi guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Pemeriksaan berlangsung cukup lama, dimulai sejak pukul 15.30 WIB hingga 03.30 WIB pada Selasa (25/3).
"Kami sudah meminta keterangan dari satu pelapor dan tiga orang saksi terkait laporan terhadap Willie Salim," ungkap Dwi Utomo.
Lebih lanjut, Dwi menyatakan bahwa sebelum melakukan pemanggilan terhadap Willie Salim, penyidik perlu mengumpulkan bukti-bukti dengan mendalami keterangan para saksi terlebih dahulu.
"Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi sebelum mengambil langkah berikutnya, termasuk pemanggilan terlapor," jelasnya.
Baca juga : Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel Imbas Konten 200 Kg Daging Rendang Hilang, Ada 3 Laporan Polisi
Kronologi Kasus Konten Rendang Willie Salim
Kasus ini bermula dari unggahan video Willie Salim di media sosial saat dirinya memasak 200 kilogram rendang di kawasan Benteng Kuto Besak, Palembang. Dalam video tersebut, Willie mengaku meninggalkan masakannya sebentar untuk pergi ke toilet.
Ketika kembali, ia terkejut melihat rendang yang dimasaknya telah habis diambil warga sekitar, padahal dagingnya belum matang.
Seorang anggota polisi yang berjaga di lokasi menyebut bahwa masyarakat sangat antusias sehingga mengambil rendang tersebut meskipun belum siap saji.
Video itu pun langsung viral dan menuai berbagai reaksi dari warganet. Sebagian mengkritik aksi warga yang berebut makanan setengah matang, sementara lainnya menuding bahwa Willie Salim sengaja merekayasa kontennya demi mendulang popularitas dan engagement tinggi di media sosial. Tak sedikit yang menilai bahwa unggahan tersebut menyudutkan warga Palembang.
Baca juga : Ridwan Kamil Klarifikasi Isu Perselingkuhan: Sebut Itu Fitnah Bermotif Ekonomi
Klarifikasi dan Permintaan Maaf Willie Salim
Menanggapi kontroversi ini, Willie Salim akhirnya buka suara. Ia membantah bahwa kontennya sengaja direkayasa untuk kepentingan pribadi dan menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar prediksinya.
"Jujur, ini bukan salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf. Saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu dan di bayanganku bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup," kata Willie.
Ia juga mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat yang begitu besar dan menganggapnya sebagai pelajaran penting untuk ke depannya.
"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa. Ini pelajaran berharga buat aku. Aku tidak merekayasa hal itu, aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi," imbuhnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini