LBJ - Konten 200 kilogram (kg) daging rendang hilang dimasak kreator konten Willie Salim di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, berbuntut panjang, berujung laporan polisi.

Dilaporkan ke Polisi

Viral konten Willie Salim menggelar acara masak besar di Palembang minggu lalu menuai kritik negatif terhadap warga Palembang.

Willie Salim dilaporkan tiga orang di Polda Sumatera Selatan (Sumsel) sejak Sabtu (22/3/2025) karena dianggap membuat kegaduhan dan merusak citra nama baik kota Palembang.

Baca juga: ART di Jaksel Curi Jam Mewah Patek Philippe Harga Rp3 M Dijual Rp550 Juta, Ditukar Jam Palsu

Tiga LP, Saksi dan Alat Bukti

Laporan polisi (LP) dibuat oleh Ryan Gumay dan Agung Wijaya, keduanya diketahui berprofesi sebagai advokat serta satu orang lagi, kreator konten Palembang bernama Rendy Aditya atau Rondoot.

Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel, AKBP Dwi Utomo, menerangkan ada tiga laporan masuk terkait Willie Salim. Laporan tersebut kini dalam proses penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi.

"Kami akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk meminta keterangan terlapor WS," jelas Dwi, Senin (24/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, penyidik akan mengumpulkan alat bukti memperkuat laporan pelapor, termasuk rekaman video yang kini beredar.

Baca juga: Komplotan Rampok Bersenpi Gasak Honda Beat di Depok, Sempat Jatuh Tabrakan dengan Korban

Efek Jera

Sementara itu, Ryan Gumay, seorang pelapor menyatakan konten dibuat Willie Salim membuat citra nama kota Palembang menjadi buruk. Karenanya, ia melaporkan Willie atas dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE terkait konten kini tersebar luas.

"Agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," ungkap Ryan.

Ryan meminta kepada Willie bertanggung jawab atas kegaduhan ditimbulkannya. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini