LBJ - Dokter Detektif, yang lebih dikenal dengan sebutan Doktif, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyerangan kehormatan terhadap dokter Andreas Situngkir.

Kasus ini bermula dari laporan yang dilayangkan oleh dokter Andreas ke Polres Medan, Sumatera Utara, pada Oktober 2024 lalu.

Doktif mengungkapkan pada Senin (17/3), bahwa dirinya belum menerima pemberitahuan resmi terkait status tersangka tersebut. Ia dan tim kuasa hukumnya masih menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian mengenai perkembangan kasus yang menjeratnya.

Dalam pernyataannya, Doktif menegaskan bahwa ia tidak sedikitpun merasa malu jika benar dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Bahkan, ia mengaku bangga atas status tersebut karena merasa telah membongkar praktik mafia skincare yang selama ini merugikan masyarakat.

Baca juga : Kades Wunut Bagi-Bagi THR Rp 457 Juta, Sumber Uangnya Terungkap!

“Kita akan tunggu pemberitahuan resminya. Kalau seperti itu, semoga cepat kami terima, karena sampai detik ini saya belum terima,” ujar Doktif saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Senin (17/3).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada rasa takut sedikitpun dalam dirinya menghadapi situasi ini.

“Dan sekali lagi, apapun yang terjadi misal, dokter sebagai tersangka apakah dokter malu? Tidak, dokter bangga,” ujarnya.

Doktif menambahkan bahwa ia siap menghadapi segala risiko, termasuk ancaman terhadap harta maupun nyawanya, demi mengungkap kebenaran di balik bisnis skincare ilegal yang telah ia bongkar selama ini.

“Dokter ditersangkakan kenapa? Karena membongkar kedok mereka. Tidak ada sedikitpun dokter takut apalagi malu,” tegasnya.

Baca juga : Viral! Jejak Karir Rizkil Watoni, ASN yang Bunuh Diri Diduga Karena Tekanan Polisi

“Dokter siap menghadapi semuanya, dokter terjun ke sini dengan segala resikonya, sudah tahu banget karena di sini adalah mafia skincare yang cukup besar dengan segala resikonya nyawa, harta, semua sudah dokter siap untuk masyarakat,” tambahnya.

Laporan dari Dokter Andreas Situngkir

Sebelumnya, dokter Andreas Situngkir telah melaporkan Doktif atas dugaan tindak penyerangan kehormatan.

Kuasa hukum dokter Andreas, Julianus Paulus Sembiring, mengonfirmasi bahwa kliennya telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan yang menyatakan bahwa Doktif kini resmi menjadi tersangka.

Laporan yang dibuat pada 24 Oktober 2024 itu berkaitan dengan pernyataan Doktif yang menyebut dokter Andreas Situngkir bukanlah seorang dokter melainkan seorang jastiper (jasa titip produk skincare).

Baca juga : Kanit PPA Polrestabes Makassar Dicopot, Diduga Minta Uang Damai ke Pelaku Pelecehan

Pernyataan tersebut dianggap mencemarkan nama baik dokter Andreas dan merugikan reputasinya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini