LBJ - Content creator dan food reviewer William Anderson, atau yang dikenal dengan nama Codeblu, menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (11/3). Pemeriksaan ini dilakukan setelah dirinya dilaporkan oleh manajemen toko roti atas dugaan pemerasan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa Codeblu.

"Benar yang bersangkutan kami periksa," ujar Ardian saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).

Laporan terhadap Codeblu pertama kali diajukan oleh manajemen toko roti Clairmont pada November 2024. Tuduhan pemerasan ini muncul setelah Codeblu memberikan ulasan buruk terhadap toko roti tersebut.

Setelah ulasan tersebut, ia diduga meminta sejumlah uang sebesar Rp 350 juta kepada pihak toko roti. Namun, menurut Codeblu, hal itu bukan pemerasan, melainkan bentuk penawaran kerja sama.

Baca juga: Codeblu Akhirnya Minta Maaf Usai Viral Diduga Peras Pengusaha Roti Rp600 Juta

Pemeriksaan Perdana sebagai Saksi

Pemeriksaan yang dilakukan pada Selasa (11/3) ini merupakan yang pertama bagi Codeblu dengan kapasitasnya sebagai saksi.

"Pemeriksaan pertama sebagai saksi. Pelapornya dari manajemen Clairmont," lanjut Ardian.

Codeblu Bantah Tuduhan Pemerasan

Ditemui usai pemeriksaan, Codeblu membantah tuduhan pemerasan yang dialamatkan kepadanya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pemerasan terhadap pihak toko roti.

"Iya, dugaan pemerasan bahwa saya sebagai content creator (dituduh) memeras pemilik usaha, itu tidak pernah terjadi. Tidak pernah ada pemerasan. Itu hanya penawaran kerja sama," jelas Codeblu di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3).

Baca juga: Anak Bos Prodia Jalani Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Remaja Hari Ini, Dicecoki Narkoba

Lebih lanjut, Codeblu mengungkapkan bahwa dirinya telah mencoba melakukan mediasi dengan pihak pelapor untuk mencapai kesepakatan damai. Ia juga menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk memperbaiki kesalahannya.

"Lalu gue juga sudah mencoba untuk berdamai, jadi mediasi perdamaian. Karena menurut gue, oke kalau gue salah, gue minta maaf. Banyak yang nggak terima, ya udah nanti gue perbaiki, kan gitu aja," imbuhnya.

Kasus ini masih bergulir di kepolisian dan belum ada keputusan lebih lanjut terkait status hukum Codeblu.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini