LBJ - Sebanyak 50 narapidana Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, berhasil melarikan diri menjelang berbuka puasa pada Senin (10/3/2025). Para tahanan kabur setelah membobol dua lapisan pintu pengamanan dan merusak atap gedung lapas.

Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, menjelaskan bahwa tiga pintu pengamanan lapas dalam kondisi terkunci saat kejadian. Namun, dua di antaranya berhasil dibobol oleh para narapidana.

"Karena pintu terakhir juga terkunci, akhirnya mereka lewat atap. Tahanan yang kabur didominasi kasus narkoba," ujar Andi saat memberikan keterangan kepada awak media pada Senin malam.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Minyak Goreng Ilegal Bermerek Minyakita di Bogor

Kurangnya Petugas Keamanan

Andi mengakui bahwa jumlah petugas keamanan yang bertugas saat kejadian sangat terbatas. Dari total penghuni lapas yang mencapai 362 orang, hanya enam petugas yang berjaga.

"Untuk rasio keamanannya tidak berbanding. Jadi, kalau ada mobilisasi dari warga binaan, pasti tidak cukup," jelasnya.

Motif Pelarian: Keluhan Narapidana

Dugaan sementara, para narapidana kabur akibat tuntutan mereka yang tidak dapat diakomodasi oleh pihak lapas. Salah satu tuntutan utama mereka adalah keinginan untuk adanya bilik asmara di dalam lapas.

Baca juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Toren Air Tambora Ditangkap di Banyumas

Andi menyebut bahwa kebijakan mengenai fasilitas tersebut berada di tingkat pusat, sehingga pihak lapas tidak memiliki wewenang untuk mengabulkannya.

"Nanti kita akan sampaikan ke pusat apa-apa yang menjadi keluhan dari mereka. Tindak lanjutnya ada di pusat," tambahnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini