×
image

Perbedaan Puasa Katolik dan Islam: Waktu, Aturan, dan Maknanya

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Mar 2025

Ilustrasi. Perbedaan Puasa Katolik dan Islam. (Foto:Freepik)

Ilustrasi. Perbedaan Puasa Katolik dan Islam. (Foto:Freepik)


LBJ - Umat Katolik telah memasuki masa Prapaskah yang dimulai pada Rabu Abu, 5 Maret 2025. Masa Prapaskah ini berlangsung selama 40 hari menjelang Jumat Agung yang jatuh pada 18 April 2025.

Dalam periode ini, umat Katolik menjalankan ibadah puasa dan pantang sebagai bentuk refleksi dan persiapan menjelang Paskah.

Namun, banyak yang bertanya, apakah puasa dalam ajaran Katolik memiliki kesamaan dengan puasa dalam Islam? Perbedaan utama dapat ditemukan dalam tata cara, durasi, dan aturan yang berlaku selama menjalankan ibadah tersebut.

Perbedaan Puasa Katolik dan Islam

Puasa dalam ajaran Islam mengharuskan umat Muslim menahan diri dari makan, minum, serta segala bentuk hawa nafsu sejak terbit fajar (Subuh) hingga matahari terbenam (Maghrib). Puasa ini wajib dijalankan selama bulan Ramadan yang berlangsung selama 29 atau 30 hari.

Baca juga : Menonton Drakor Selama Puasa, Dosa atau Boleh? Simak Penjelasan Ustaz

Sementara itu, puasa umat Katolik memiliki aturan yang berbeda. Dikutip dari laman imankatolik, puasa dalam ajaran Katolik berarti hanya boleh makan kenyang satu kali dalam sehari.

Selain itu, umat Katolik juga menjalankan pantang, yang berarti menghindari konsumsi makanan tertentu.

Puasa umat Katolik pun hanya dilakukan pada Rabu Abu dan Jumat Agung. Jadi, selama masa Prapaskah, kewajiban puasa hanya dua hari saja.

Kewajiban ini berlaku bagi umat Katolik yang berusia 18 hingga 60 tahun. Sedangkan pantang harus dilakukan setiap hari Jumat selama masa Prapaskah, termasuk pada Rabu Abu dan Jumat Agung. Pantang ini diwajibkan bagi mereka yang telah berusia 14 tahun ke atas.

Baca juga : Sunah Sahur dan Berbuka Puasa Bulan Ramadan

Aturan Pantang dalam Puasa Katolik

Berbeda dengan Islam yang melarang makan dan minum secara total saat berpuasa, dalam tradisi Katolik, pantang lebih menekankan pada pembatasan konsumsi makanan tertentu. Pantangan yang umum dilakukan meliputi:

·      Tidak mengonsumsi daging

·      Menghindari makanan yang mengandung gula atau manisan berlebihan

·      Tidak merokok

·      Mengurangi konsumsi garam

·      Menjauhi kebiasaan konsumtif atau belanja barang yang tidak diperlukan

Baca juga : Waktu Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Ramadan 2025, Ini Saran Dokter Tirta

Meski demikian, aturan pantang ini dapat disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari masing-masing individu

Sama seperti dalam Islam, puasa dalam ajaran Katolik memiliki tujuan spiritual, yakni untuk meningkatkan kedekatan dengan Tuhan, menahan diri dari godaan duniawi, serta sebagai bentuk pertobatan dan refleksi diri.

Puasa dan pantang juga menjadi sarana bagi umat Katolik untuk lebih peduli terhadap sesama dengan cara berbagi dan melakukan perbuatan baik.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post