Kapolri: Polri dan TNI Sepakat Tindak Pelanggar dalam Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan
By Cecep Mahmud
27 Feb 2025

Kapolri menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI untuk menangani kasus ini secara transparan. (tangkap layar X)
LBJ - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri dan TNI telah sepakat untuk menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan dalam insiden penyerangan Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara. Saat ini, insiden tersebut sedang didalami oleh Pangdam dan Kapolda setempat.
Kapolri Tegaskan Penindakan Terhadap Pelanggar
Kapolri menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI untuk menangani kasus ini secara transparan.
"Nanti yang paling utama, kita sudah sama-sama sepakat bahwa yang melanggar akan kita tindak," ujar Sigit saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan berkoordinasi dengan Puspom TNI guna memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur.
"Dan saya kira progresnya sedang berjalan," tambahnya.
Baca juga: Kejagung Klarifikasi Isu BBM Oplosan, Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Terjaga
Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan
Penyerangan terjadi pada Senin (24/2/2025) malam, ketika sekelompok anggota TNI dari Yonif 614/RJP menyerang Mapolres Tarakan.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari kesalahpahaman pada Sabtu (22/2/2025). Seorang anggota TNI dari Yonif 614/RJP diduga dikeroyok oleh lima personel Polres Tarakan di sebuah kafe.
Setelah kejadian tersebut, kedua belah pihak sempat melakukan mediasi dan menyepakati bahwa anggota Polres Tarakan yang terlibat akan memberikan biaya pengobatan sebesar Rp 10 juta kepada korban. Namun, janji tersebut tidak segera direalisasikan, yang kemudian memicu aksi penyerangan.
Sekitar 20 anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan pada Senin (24/2/2025) pukul 23.30 WITA, dengan maksud mencari lima anggota Polres yang diduga melakukan pengeroyokan.
Baca juga: Anggota TNI Serang Polres Tarakan, Kodam Pastikan karena Salah Paham Individu
Dalam insiden ini, terjadi pelemparan batu yang merusak kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa bagian Mapolres Tarakan. Lima anggota kepolisian mengalami luka-luka, sementara sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan parah.
TNI-Polri Tetap Jaga Sinergisitas
Kapolri menegaskan bahwa meskipun insiden ini terjadi, sinergisitas dan soliditas antara Polri dan TNI tetap harus dijaga.
"Soliditas dan sinergisitas TNI-Polri harus terus kita jaga dan tingkatkan. Itu yang paling utama," tegasnya.
Kapolri juga berharap agar peristiwa ini tidak mengganggu hubungan baik antara kedua institusi yang selama ini telah bekerja sama dalam menjaga keamanan nasional.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini