PDIP Pilih Jadi Oposisi, Guntur Romli: Biarlah Kami Menempuh Jalan yang Sepi
By Shandi March
18 Feb 2025
.jpg)
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menegaskan bahwa partainya tetap memilih untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (X@Simbok_Dharmi)
LBJ - Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menegaskan bahwa partainya tetap memilih untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sikap ini diambil sebagai langkah konsisten setelah hasil Rakernas V PDIP 2024 yang menegaskan posisi partai sebagai kekuatan penyeimbang. Pernyataan ini juga merupakan respons terhadap wacana pembentukan koalisi permanen oleh Prabowo.
"Dan ini jalan ditempuh sangat sepi. Biarlah PDIP berkoalisi bersama rakyat. Tapi dengan tegas kami tak mau memusuhi pemerintahan Pak Prabowo. Tapi biarkan kami berada di luar pemerintahan," ujar Guntur dalam program Political Show CNN Indonesia, Senin (17/2) malam.
Guntur menekankan bahwa PDIP ingin menjaga demokrasi dan menghindari potensi penyimpangan kekuasaan yang absolut. Dengan berada di luar pemerintahan, PDIP berharap dapat memainkan peran sebagai oposisi yang konstruktif.
Baca juga : Prabowo Subianto Ungkap Ogah Diusung di Pilpres 2029 Jika Program Gagal
"Kami ingin merawat demokrasi dan kami ingin melakukan membangun kekuatan penyeimbang," ucapnya.
Ia juga menyinggung sejarah PDIP yang pernah berada di luar pemerintahan selama dua periode kepemimpinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 2004-2014.
Menurutnya, pengalaman ini membuktikan bahwa PDIP tetap mampu bertahan dan berkontribusi bagi masyarakat meski tidak berada dalam lingkaran kekuasaan.
"Kita siap bekerja sama dengan pemerintahan Pak Prabowo. Tapi posisi kami biarlah di luar dengan tetap menjaga demokrasi, check and balance," tegasnya.
PDIP Sendirian di Luar Pemerintahan
Saat ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang belum bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara itu, PKB dan NasDem yang sebelumnya berada di kubu lawan pada Pilpres 2024 kini telah memilih untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca juga :Ustaz Hilmi Firdausi Curhat Anak Tanyakan Arti Ndasmu Setelah Nonton Pidato Prabowo
Wacana pembentukan koalisi permanen pertama kali diungkapkan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), usai pertemuan pimpinan partai KIM di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2).
"Intinya memperkuat koalisi kita. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," kata Cak Imin. (***)
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini