Suplemen Tidak Bisa Dikonsumsi Bersamaan, Ini Efek Sampingnya
By Sitiayani
29 Jan 2025

Ilustrasi suplemen. Foto: Freepik
LBJ - Banyak orang mengonsumsi suplemen guna meningkatkan kondisi kesehatan. Vitamin, mineral, herbal, dan probiotik merupakan jenis suplemen bisa membantu kesehatan tubuh.
Konsumsi Suplemen Tingkatkan Kesehatan
Konsumsi vitamin dan suplemen diharapkan bisa mengisi kebutuhan tubuh yang tidak bisa didapat dari makanan.
Sebagian orang bahkan mengkombinasi beberapa jenis suplemen guna mendapatkan hasil optimal. Namun, kombinasi suplemen tidak sesuai bisa menimbulkan efek samping berbahaya bisa menimbulkan risiko kesehatan.
Hasil penelitian United States Food and Drug Administration (FDA), efek suplemen bervariasi bergantung banyak variabel, termasuk jenis, dosis, frekuensi penggunaan, dan interaksi obat digunakan.
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi, agar Panjang Umur
Tidak Bisa Dikonsumsi Bersamaan
Melansir Halodoc, Rabu (29/1/2025), vitamin dan suplemen, sama-sama berfungsi memberikan asupan nutrisi untuk tubuh, tetapi keduanya memiliki perbedaan.
Vitamin tergolong sebagai suplemen, tetapi tidak semua suplemen mengandung vitamin di dalamnya.
Suplemen adalah cara terbaik membantu sejumlah penyakit. Namun, berhati-hatilah. Ada sejumlah suplemen tidak boleh diminum secara bersamaan.
Penyebab mengapa beberapa suplemen tidak bisa dikonsumsi secara bersamaan mencakup banyak alasan.
Seperti, mengganggu penyerapan mineral lebih kecil ditemukan dalam multivitamin, menangkal kemampuannya, atau meningkatkan gejala tidak biasa lainnya.
Baca juga: Cara Mudah Amankan Nomor HP Anda dari Gangguan Pinjol, Dijamin Efektif!
Mengutip health.com sudah ditinjau secara medis oleh ahli diet tersertifikasi, Allison Herries, RDN, berikut kombinasi suplemen tidak bisa dicampur karena berisiko menimbulkan efek samping:
- Magnesium dan Kalsium
Menggabungkan kedua mineral tersebut mengakibatkan penurunan penyerapan magnesium jika mengonsumsi kalsium dosis sangat tinggi (2600mg setiap hari).
Orang berisiko tinggi mengalami kekurangan magnesium dan mengonsumsi suplemen kalsium disarankan mengonsumsi kalsium sebelum tidur, bukan saat makan karena mengonsumsi suplemen kalsium saat makan berdampak negatif terhadap jumlah magnesium dikonsumsi.
- Vitamin C dan Tembaga
Vitamin C bisa menciptakan kolagen maupun protein membantu menyembuhkan luka. Sementara tembaga mineral terlibat dalam produksi energi dan membantu menciptakan jaringan ikat tubuh. Mengonsumsi Vitamin C dalam jumlah tinggi bisa mengurangi penyerapan tembaga dalam tubuh.
- Zat Besi dan Teh Hijau
Zat besi diketahui menjadi bagian mineral penting dari sel darah merah mentransfer oksigen dari paru-paru ke jaringan lain.
Mengkombinasikan teh hijau dengan zat besi vusa mengurangi penyerapan mineral dalam tubuh. Meski efeknya tidak signifikan bagi kebanyakan orang, namun alangkah baiknya mengonsumsi secara terpisah.
- Tembaga dan Seng
Seng mengurangi kemungkinan tembaga terserap dalam tubuh. Karenanya, pasien cenderung mengalami kelelahan, kepekaan terhadap dingin, dan tulang rapuh.
Jika diperlukan, suplemen tembaga dan seng harus diminum selang waktu dua jam guna memaksimalkan peluang penyerapannya.
- Vitamin D, E, dan K
Penyerapan vitamin K seseorang bisa berkurang ketika vitamin lain yang larut dalam lemak seperti vitamin E dan vitamin D dikonsumsi bersamaan.
Praktisi kesehatan menyarankan agar suplemen vitamin D, E, dan K dikonsumsi saat jam terpisah memaksimalkan penyerapan tubuh. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini