LBJ — Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Ridwan Kamil, mendapat banyak reaksi dan kritik dari publik setelah mengunggah video di Instagram yang menampilkan simulasi aplikasi curhat.

Dalam video tersebut, Ridwan Kamil berbicara dengan gaya ala anak Jakarta Selatan menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Inggris.

Aplikasi curhat yang diperkenalkan Ridwan ini bertujuan sebagai media untuk mendengarkan keluhan atau masalah psikologis masyarakat Jakarta. Namun, tanggapan warganet menunjukkan respons yang cukup berbeda dari yang mungkin diharapkan.

Setelah video itu diunggah, sejumlah warganet meresponsnya dengan informasi tentang layanan psikologi yang lebih terjangkau.

Baca juga : Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Solo, Tas Pink Misterius Jadi Sorotan

Salah satu pengguna di platform X dengan nama akun @antropolohis mengungkapkan bahwa layanan psikologi dengan biaya murah sudah tersedia di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Kemarin temenku konsul Rp30 ribu saja di Puskesmas Pasar Minggu,” tulis akun @antropolohis.

Redaksi LBJ melakukan penelusuran fakta melalui akun Instagram resmi @puskesmaspasarminggu.

Hasilnya menunjukkan bahwa informasi tersebut ternyata benar.

Tarif dan layanan Puskesmas Pasar Minggu. (Instagran/@puskesmaspasarminggu)

Puskesmas Pasar Minggu memang menyediakan layanan psikologi klinis dengan tarif yang sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp15.000 untuk konsultasi, sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 143 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Pusat Kesehatan Masyarakat.

Layanan Psikologi

Layanan psikologi di Puskesmas Pasar Minggu menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi kesehatan mental dengan biaya rendah. Selain layanan psikologi, Puskesmas ini juga menyediakan berbagai layanan kesehatan lain, termasuk perawatan gigi dan mulut, rumah bersalin, akupunktur, serta Unit Gawat Darurat (UGD).

Baca juga : Heboh! Foto Zulkarnaen Apriliantony Tersangka Judol Bersama Jokowi hingga Ridwan Kamil

Publik pun semakin kritis dalam menanggapi ide aplikasi curhat yang diajukan Ridwan Kamil, mengingat layanan kesehatan mental sudah tersedia di fasilitas kesehatan pemerintah dengan harga yang lebih terjangkau.

Masyarakat menilai bahwa upaya mengembangkan aplikasi mungkin perlu disertai dengan pemanfaatan maksimal terhadap fasilitas kesehatan yang sudah ada.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini