LBJ - Presiden Amerika Serikat (AS) saat ini, Joe Biden, disebut sebagai biang kerok kekalahan calon presiden Partai Demokrat Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris. Trump merupakan capres dari Partai Republik.

"Biden akan sangat disalahkan atas hal itu (kekalahan Harris di Pilpres AS)," jelas seorang pejabat senior kampanye Harris kepada CNN.

Sejumlah pejabat Partai Demokrat mengecam Biden lantaran Trump kembali ke Gedung Putih.

Hal ini didasari keputusan Biden mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk masa jabatan kedua.

Dalam skenario, Biden memutuskan tidak mencalonkan diri selama empat tahun di Gedung Putih, Demokrat menyebut akan ada kontes utama Demokrat yang kuat memilih calon partai berikutnya dan menyiapkan serta menjalankan kampanye.

Keputusan Biden tetap ikut pencalonan menimbulkan kekhawatiran banyak Demokrat menyebabkan Biden akhirnya dipaksa keluar dari pencalonan hanya beberapa bulan sebelum pemilihan, dan hal tersebut tidak memberi Harris pilihan.

Pada akhirnya, upaya cepat Harris selama beberapa bulan hingga pemilihan digambarkan seperti kampanye Biden dengan Harris sebagai kandidat teratas.

"Itu adalah kampanye Biden dengan poster-poster baru," kata pejabat itu.

Dalam perolehan hitung cepat, Trump, merupakan capres AS dari Partai Republik, meraup 72.195.158 suara popular. Sementara, lawannya Kamala Harris, meraup 67.421.575 suara.

Dari suara elektoral, Trump meraih 295 suara, sementara itu, Harris meraih 226 suara. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini