×
image

Bandung Banjir Lagi! Motor Mogok dan Gerobak Ayam Hanyut, Titik Terparah di Sini

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Nov 2024

Banjir di Bandung membuat sebuah gerobak ayam hanyut. (Tangkap layar akun X@BaseBDG)

Banjir di Bandung membuat sebuah gerobak ayam hanyut. (Tangkap layar akun X@BaseBDG)


LBJ - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung sejak Selasa sore, 5 November 2024, hingga malam hari mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Banjir ini bukan hanya merendam jalanan, tapi juga membawa kerugian bagi warga yang terdampak. Di berbagai lokasi, motor-motor mogok, gerobak ayam hanyut, dan jalanan dipenuhi air yang mengalir deras. Berikut titik-titik terparah banjir di Kabupaten Bandung yang membuat aktivitas warga terganggu.

Salah satu titik terparah terjadi di Kecamatan Banjaran, tepatnya di dekat Rulon Cafe. Banjir di kawasan ini cukup tinggi sehingga banyak pengendara motor yang harus menuntun kendaraannya karena mogok. Pengendara kesulitan melanjutkan perjalanan, mengakibatkan arus lalu lintas terhambat.

Selain itu, Kampung Cikupa di Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, juga mengalami banjir parah. Dalam video yang beredar, terlihat sebuah gerobak fried chicken yang penuh muatan ayam terbawa arus deras, menandakan kuatnya banjir di area tersebut.

Baca juga : Korban Tewas Banjir Spanyol Jadi 211 Orang

Di wilayah Kopo Katapang menuju Soreang, genangan air yang cukup tinggi memaksa banyak kendaraan roda dua berhenti di tengah jalan karena mogok.

 Kawasan Warung Lobak di Soreang pun tak luput dari dampak banjir, terutama di sekitar patung strawberry yang menjadi ikon daerah ini. Warga yang tinggal di daerah ini mengeluhkan betapa sulitnya melintasi jalanan yang tergenang air.

Tanggapan BPBD dan Harapan Warga

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska, menyatakan bahwa tim BPBD telah bersiaga di beberapa titik rawan banjir untuk membantu warga.

Tim BPBD melakukan pemantauan di lokasi-lokasi yang rentan banjir untuk mengurangi dampak lebih lanjut. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dialami warga, meskipun dampak banjir di sejumlah titik masih terasa.

Di RW 11, Sindanglengo, Arjasari, air mencapai perut orang dewasa dan merendam beberapa rumah warga. Air yang menggenangi wilayah ini berwarna cokelat, memperlihatkan betapa deras dan parahnya banjir yang melanda. Kondisi ini memaksa warga untuk terus waspada, terutama mengamankan barang-barang agar tidak hanyut terbawa arus banjir yang deras.

Baca juga :Badai Trami Terjang Filipina Sebabkan Banjir Rendam Desa, 100 Orang Tewas

Curah hujan yang tinggi di wilayah Bandung memang kerap menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. Situasi ini mengingatkan akan pentingnya upaya preventif, seperti menjaga lingkungan dan memperbaiki sistem drainase di wilayah rawan banjir.

Warga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir ini sehingga peristiwa seperti gerobak ayam yang hanyut dan motor yang mogok di jalan tidak terus berulang.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post