×
image

Kompolnas Desak Pemeriksaan Etik Kompol Bambang Usai Pukul Sopir Taksi Online

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 06 Nov 2024

 Kompol Bambang Surya Wiharga, anggota Polri yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap sopir taksi online. (tangkap layar)

Kompol Bambang Surya Wiharga, anggota Polri yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap sopir taksi online. (tangkap layar)


LBJ - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak agar Kompol Bambang Surya Wiharga, anggota Polri yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap sopir taksi online, segera menjalani pemeriksaan etik. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan memperbaiki citra Polri yang tercoreng oleh insiden tersebut.

Kompol Bambang, yang saat kejadian menjabat sebagai Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku, diduga memukul RF (37), sopir taksi online, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).

"Kompolnas berharap Kompol Bambang dapat diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Poengky menegaskan pentingnya sanksi etik sebagai upaya mencegah perilaku serupa di masa depan.

"Kami berharap pencopotan Kompol Bambang dari jabatannya dan dilakukannya proses etik akan memberikan efek jera kepada yang bersangkutan," tambah Poengky.

Baca juga: Polda Maluku Copot Polisi Pemukul Sopir Taksi Online di SCBD, Cuti Nikah di Jakarta

Kejadian ini bermula saat Kompol Bambang dan RF berselisih karena adanya perubahan rute perjalanan. AKP Nurma Dewi, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, menyatakan bahwa perdebatan memanas hingga Kompol Bambang melayangkan pukulan ke pipi kanan RF.

"Terjadilah perdebatan sengit sampai pelaku memukul korban," kata Nurma dalam keterangan tertulis.

RF merekam kejadian itu dengan ponselnya sebagai bukti untuk melapor. Pada Sabtu (2/11/2024), ia membawa bukti tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Identitas Kompol Bambang sebagai pelaku pun dikonfirmasi oleh Nurma.

"Ya betul (anggota kepolisian). Saat ini masih dalam penyelidikan," ucapnya singkat.

Baca juga: Mantan Mendag Tom Lembong Gugat Status Tersangka Kasus Impor Gula

Poengky menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam menghadapi konflik.

"Seharusnya masalah apapun bisa diselesaikan dengan komunikasi. Jangan sampai emosi menguasai, menunjukkan kekuatan, lalu memukul orang yang dianggap lemah," jelasnya.

Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi anggota Polri lainnya untuk tetap menjaga profesionalitas dalam bertugas.

Kasus ini kini dalam proses investigasi untuk menentukan sanksi yang tepat bagi Kompol Bambang. Kompolnas akan terus mengawasi perkembangan kasus ini demi tercapainya keadilan dan perbaikan citra kepolisian di mata publik.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post