Fakta Adhi Kismanto: Gagal Tes di Komdigi, Berakhir Kendalikan 1.000 Situs Judol
By Shandi March
06 Nov 2024
.jpeg)
Adhi Kismanto: Gagal Tes di Komdigi, Berakhir Kendalikan 1.000 Situs Judol. (Akun X @PartaiSocmed)
LBJ - Kasus judol yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) semakin terbongkar, dengan Adhi Kismanto menjadi salah satu tersangka utama.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa Adhi sebenarnya pernah mengikuti tes untuk menjadi tenaga pendukung teknis pemblokiran konten negatif di Komdigi.
Namun, ia tidak lulus dalam proses seleksi tersebut. Anehnya, meskipun gagal lolos, Adhi tetap dipekerjakan di Komdigi dan bahkan mendapat tugas penting dalam mengelola pemblokiran situs.
Baca juga : Fakta Sosok Salma, Istri Baru Adhi Kismanto yang Viral di Kasus Judol Komdigi
Adhi Kismanto dan Pengelolaan Situs Judol di Komdigi
Setelah dipekerjakan di Komdigi, Adhi Kismanto mendapatkan kewenangan untuk memblokir situs-situs judi online alias judol. Tugas ini seharusnya mencakup pemblokiran sekitar 5.000 situs judol yang beroperasi di Indonesia. Namun, ternyata tidak semua situs tersebut diblokir.
Sebanyak 4.000 situs berhasil diblokir, sementara 1.000 situs lainnya dibiarkan beroperasi untuk kepentingan finansial pihak tertentu. Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa Adhi menjadi sosok yang bertanggung jawab atas 1.000 situs yang sengaja dipertahankan.
Keuntungan dari situs-situs judol ini cukup besar, di mana setiap situs menyetor hingga Rp8,5 juta per bulan. Dengan mengelola 1.000 situs, total keuntungan yang diperoleh mencapai angka fantastis.
Adhi hidup dalam kemewahan berkat penghasilan dari situs-situs tersebut.
Baca juga :Viral! Akun Instagram Denden Imadudin Dibanjiri Komentar, Dijuluki
Lokasi Kerja
Adhi Kismanto bekerja dari sebuah ruko di Bekasi yang difungsikan sebagai kantor satelit untuk menjalankan operasinya. Meskipun posisinya tidak resmi, Adhi diberi kewenangan besar yang setara dengan pejabat eselon 1 di Komdigi.
Sayangnya, kemewahan hidup Adhi dari hasil mengelola situs-situs judol ini tidak bertahan lama. Pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap dan menetapkan Adhi sebagai tersangka dalam kasus besar yang melibatkan beberapa oknum di Komdigi.
Penangkapan Adhi menjadi peringatan keras akan risiko penyalahgunaan kewenangan, terutama di lembaga pemerintahan yang seharusnya bertanggung jawab atas keamanan informasi. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini