LBJ - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebagai tersangka kasus suap vonis bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur kasus pembunuhan Dini Sera.

Kejagung memindahkan penahanan tiga hakim tersebut dari Surabaya ke Jakarta.

"Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah melakukan pemindahan penahanan terhadap tersangka HH, tersangka ED, dan tersangka M dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," jelas Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dalam keterangan pers, Selasa (5/11/2024).

Selanjutnya, ketiga hakim menghuni rutan berbeda di Jakarta. Ini dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan.

Hakim Heru Hanindyo dipindah ke Rutan cabang KPK, hakim Erintuan Damanik di Rutan Kelas I Cipinang, dan hakim Mangapul di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

Baca juga: Artis Senior Dina Mariana Tutup Usia di Umur 59 Tahun Minggu Siang

Selain itu, hari ini, mantan pejabat Mahkamah Agung Zarof Ricar diperiksa di Kejagung.

Kejagung juga memeriksa ayah Ronald Tannur, Edward Tannur, dan adik Ronald Tannur inisial CRT di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Kejagung juga memeriksa Ronald Tannur di Rutan Surabaya.

Kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur terkait kasus pembunuhan Dini Sera terus dikembangkan.

Baca juga: Syarat dan Biaya Masuk SMA Taruna Magelang, Tembus Puluhan Juta Rupiah

Terkini, kejagung menetapkan ibu Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja sebagai tersangka pada Senin (4/10/2024) malam.

Meirizka diduga menyuap hakim agar memberikan vonis bebas ke Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera. Total dana diduga dikeluarkan Meirizka berjumlah Rp3,5 miliar.

Total, ada enam tersangka dalam pusaran dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur:

1. Hakim Erintuah Damanik

2. Hakim Mangapul

3. Hakim Heru Hanindyo

4. Pengacara Lisa Rahmat

5. Eks Pejabat MA Zarof Ricar

6. Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja. *** 

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini