Kisah Tragis Suster Nikolin Padjo, Biarawati yang Tewas Tertimpa Batu Erupsi Gunung Lewotobi
By Shandi March
05 Nov 2024
.jpeg)
Suster Nikolin Padjo yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT. (X @JhonSitorus_18)
LBJ - Tragedi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 4 November 2024, membawa duka mendalam bagi komunitas Biara SSPS di Boru. Salah satu korban dari bencana ini adalah Suster Nikolin Padjo, seorang biarawati yang dikenal dengan dedikasinya sebagai pemimpin komunitas.
Suster Nikolin Padjo meninggal dunia di usianya yang ke-60 tahun. Sejak tiga tahun lalu, ia dipercaya memimpin komunitas Biara SSPS di Boru, tempat ia mengabdikan dirinya untuk para anggota biara dan anak-anak asrama.
Sebagai biarawati yang telah menjalani kaul kekal selama 35 tahun, Suster Nikolin dikenal sebagai pemimpin yang peduli dan selalu memperhatikan kebutuhan komunitasnya.
Menurut kerabat dekat, Suster Nikolin dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat memperhatikan anggota komunitasnya.
Baca juga : Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Rusak Parah Delapan Desa di Flores Timur
Dalam situasi kritis saat erupsi berlangsung, Suster Nikolin bahkan sempat mengupayakan keselamatan anak-anak asrama serta penghuni komunitas, sebelum akhirnya dirinya terjebak di kamarnya.
Kronologi Tragedi Suster Nikolin
Pada hari kejadian, Suster Nikolin diduga tertimpa batu besar dan terjebak oleh api akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Batu berukuran besar itu jatuh tepat di kamar Suster Nikolin, mengakibatkan luka fatal yang menyebabkan ia meninggal di tempat.
Setelah kejadian, jenazahnya segera dievakuasi menuju Kewapante untuk persiapan pemakaman. Rencananya, Suster Nikolin akan dimakamkan di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT, sebagai bentuk penghormatan terakhir dari keluarga dan komunitasnya.
Baca juga : Empat Bandara di Pulau Flores Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Aktivitas Terbaru Gunung Lewotobi Laki-laki
Hingga tanggal 5 November 2024, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih menunjukkan peningkatan.
Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas radius zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Radius sebelumnya yang ditetapkan sejauh 3 kilometer kini diperpanjang menjadi 3,5 kilometer dari pusat erupsi.
Langkah ini diambil berdasarkan analisis dan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki selama periode 23 Oktober hingga 31 Oktober 2024.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini