×
image

Belasan Pegawai Kemkomdigi Ditangkap Kasus Judi Online, Budi Arie Beri Tanggapan

  • image
  • By Sitiayani

  • 04 Nov 2024

Mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Foto: Instagram

Mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Foto: Instagram


LBJ - Kepolisian menangkap dan menetapkan 16 tersangka kasus judi daring atau judi online melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

Dari total keseluruhan, 12 tersangka di antaranya adalah pegawai Komdigi, sedangkan empat sisanya kalangan sipil

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah kepolisian memberantas judi online, termasuk di lingkungan kementerian yang dahulu dipimpinnya.

Budi Arie mengaku menyerahkan kasus kepada aparat penegak hukum. Kini, ia menjabat sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.

Lebih jauh, Budi membantah dirinya melindungi atau menutupi kasus judi online selama menjabat sebagai Menkominfo.

"Enggak, enggak ada (melindungi). Pokoknya kita menghormati. Bagus itu. Saya dukung," kata Budi Arie pada akhir pekan lalu di Senayan.

Baca juga: Terungkap Fauzan Setubuhi Korban Sebelum Memutilasi Mayat SH

Di sisi lain, Budi Arie rajin klarifikasi di media sosial usai ramai pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi, sebelumnya Kominfo) ditangkap karena kasus judi online.

Melihat akun Instagram Kementerian Koperasi /@kemenkopukm pada Senin (4/11/2024), Budi Arie memberikan beberapa komentar dalam konten diposting akun lembaga negara itu.

"Kita dukung aparat penegak hukum/kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu. Kita bersama-sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online," tulis akun Instagram /@budiariesetiadi tertera di kolom komentar unggahan Instagram Kementerian Koperasi, dikutip Senin (4/11/2024).

Tak hanya itu, Budi Arie kembali berkomentar. Kali ini, tentang pelaku judi online terkait kasus kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS) Surabaya viral beberapa waktu lalu.

"Pelaku Pembobolan/Hacker PDNS di Surabaya adalah BANDAR JUDOL," komentar Budi Arie.

Masih di postingan yang sama, Budi Arie berkomentar mempertanyakan kenapa pelaku judi online baru ditangkap di masa Menteri Meutya Hafid selaku penggantinya yang kini menjabat Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).

"Kenapa Para bandit di KOMDIGI baru ditangkap sekarang, bukan di jaman menteri sebelumnya? Karena kalau ditangkap dijaman Budi Arie, pasti dia akan nge gas. Bersihin semuanya tanpa pandang bulu. Termasuk bandar-bandar gede nya. Paham kan?" tulis Budi Arie.

Di komentar yang lain, Budi Arie mempertanyakan kepada pelaku maupun seluruh pejabat yang ada di Komdigi, apakah dirinya memang berperan dalam melindungi situs judi online.

"Pertanyaan buat yg ditangkap dan seluruh pejabat KOMDIGI, pernahkah ada perintah baik lisan atau tertulis dari MENKOMINFO Budi Arie untuk tidak men TAKE DOWN satu situs/website JUDOL saja?" timpal Budi Arie.

Baca juga: Polda Maluku Copot Polisi Pemukul Sopir Taksi Online di SCBD, Cuti Nikah di Jakarta

Sebagai informasi, belasan pejabat dan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena diduga melakukan penyalahgunaan wewenang.

Komdigi memiliki kewenangan memblokir situs judi online. Namun, para pejabat dan pegawai itu justru memanfaatkan situs judi online tersebut dengan menyewa sebuah tempat sebagai kantor satelit di Bekasi.

Penyidik telah menggeledah kantor satelit di kota Bekasi dan Kementerian Komunikasi dan Digital di Jakarta. ***

 


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post