LBJ – Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, akhirnya angkat bicara setelah informasi tentang jam tangan yang dikenakannya viral di media sosial.

Publik menduga Qohar mengenakan jam tangan mewah dengan harga mencapai lebih dari Rp1 miliar, yang disebut-sebut sebagai merek ternama Audemars Piguet. Namun, Qohar menepis kabar tersebut dan mengklarifikasi bahwa jam tangan yang ia kenakan sebenarnya hanya seharga Rp4 juta.

Dalam keterangannya, Minggu (3/11) malam, Qohar menjelaskan bahwa jam tangan tersebut sudah ia miliki sejak lima tahun lalu dan dibeli di pasar dengan harga yang menurutnya sudah cukup mahal.

"Ini yang saya pakai ini sudah saya beli sejak lima tahun yang lalu dan selalu saya pakai. Kawan-kawan yang meliput konferensi pers dengan saya kan lihat juga kan? Nah tapi saya juga bertanya, kenapa kok baru sekarang ditanya?” ucap Qohar.

Baca juga : Kontroversi Kasus Impor Gula Tom Lembong, Aturan 2015 Tak Larang Impor

Bantah Jam Tangan Mewah dan Klarifikasi di Media Sosial

Qohar mengaku tidak tahu merek pasti dari jam tangannya tersebut. Ia bahkan menunjukkan kerusakan yang terdapat pada jam tangan tersebut, seperti baut yang sudah hilang, sebagai bukti bahwa jam tersebut memang sudah cukup lama ia gunakan.

"Kenapa saya bilang ini udah lama? ini bautnya sudah hilang 2 ini, biar dilihat ini kan. Ini harganya hanya Rp4 juta, bagi saya, Rp4 juta sudah mahal lah ya," jelasnya.

Ia juga menyatakan telah melihat foto-foto jam tangannya yang disandingkan dengan jam tangan mewah di media sosial.

“Saya lihat di medsos itu kan jam tangan yang disandingkan mewah sekali, ada merah-merahnya, kalep kulit, dan harganya ada yang bilang Rp850 juta sampai Rp2 miliar. Jadi saya luruskan, jam tangan saya ini 5 tahun yang lalu harganya Rp4 juta, kalau kurang yakin panggil ahli jam, periksa bersama-sama,” tambah Qohar.

"Ini disandingkan, disejajarkan kalau saya lihat di medsos itu kan jam tangan yang mewah dan ada merah-merahnya itu, terus kalepnya, kalepnya ini bukan karet, kulit. terus ada harganya, ada yang bilang Rp850 juta. Ada yang bilang lagi Rp1,2 miliar, ada yang bilang lagi Rp1,4, ada yang bilang lagi Rp2 miliar," ujarnya.

"Saya bisa luruskan ya, jadi jam tangan saya ini 5 tahun yang lalu harganya Rp4 juta, kalau kurang yakin panggil ahli jam, periksa bersama-sama," imbuh dia.

Baca juga :Melawan Status Tersangka, Tom Lembong Bakal Ajukan Praperadilan di Kasus Gula

Siap Dikonfirmasi Terkait LHKPN oleh KPK

Menanggapi pemberitaan yang ramai, Qohar menyatakan kesiapan untuk klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

"Kalau ditanyakan ya kita jawab," tegasnya. Ia merasa transparansi menjadi penting, terutama dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik di tengah penanganan kasus besar yang sedang ia tangani, termasuk kasus impor gula yang menyeret mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, sebagai tersangka.

Spekulasi mengenai jam tangan Qohar pertama kali mencuat ketika ia memberikan pernyataan terkait kasus Tom Lembong. Warganet yang memperhatikan jam tangan tersebut menduga benda itu memiliki harga yang sangat tinggi, hingga memicu berbagai asumsi dan perbandingan di media sosial.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini