LBJ – Denden Imadudin, seorang pegawai di Komdigi yang belakangan menjadi sorotan publik karena diduga terlibat dalam kasus situs judi online, kini diserbu kritik dari netizen. Denden, yang menjabat sebagai Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, disebut-sebut memelihara hingga 1.000 situs judi online. Akibatnya, akun Instagram pribadinya, @den2.is, dibanjiri komentar pedas dan bahkan dijuluki “Haji Judol” oleh sejumlah warganet.

Akun @den2.is, yang menggunakan foto profil Denden tengah menunaikan ibadah haji, kini dihujani kritik karena publik menilai perilakunya bertolak belakang dengan bio Instagram-nya.

"Yakin, usaha, sampai. Penyuka bola, penikmat musik, penggemar cuti, pengikut GusDur," tulis akun @den2.is.

Tapi unggahan tersebut memancing publik marah, sehingga menuliskan kecaman terkait dugaan perannya dalam memelihara situs-situs judi online.

Baca juga : Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kementerian Komdigi Usut Kasus Judi Online, Bawa 4 Tersangka

Dendam Warganet Terhadap Sosok “Haji Judol”

Dari pantauan di media sosial, beberapa unggahan Denden, termasuk momen perjalanan umrahnya pada 19 Oktober 2024, mendapat banyak kritik pedas dari warganet.

Mereka menilai perbuatan yang diduga dilakukan Denden sebagai tindakan yang tidak pantas, apalagi mengingat perjalanan ibadahnya.

"Haji judol," tulis @deny_backbone.

 “Kok orang bisa ya PD pakai uang haram buat ibadah,” ungkap akun @ia.nugraha.

Bukan cuma satu atau dua komentar, hampir seluruh unggahan Denden kini dibanjiri komentar dengan nada kecaman.

Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa seseorang yang diduga terlibat dalam aktivitas yang merugikan banyak orang masih bisa dengan nyaman menjalani ibadah. Sebagian pengguna Instagram juga menyinggung dugaan bahwa dana hasil kegiatan ilegal tersebut digunakan untuk keperluan pribadi, termasuk ibadah.

Baca juga : Pegawai Kominfo Patok Harga Rp 8,5 Juta per Situs Supaya Bebas Blokir

Kasus Situs Judol yang Menjerat Denden

Nama Denden Imadudin pertama kali ramai dibicarakan setelah dirinya disebut-sebut sebagai salah satu komplotan yang berperan penting dalam mengelola sejumlah situs judi online di Indonesia.

Sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan informasi, keterlibatan Denden dalam kasus ini membuat publik geram. Banyak yang menyayangkan bagaimana seorang pejabat di bidang pengendalian aplikasi digital justru diduga memanfaatkan jabatannya untuk mengelola situs-situs yang merugikan masyarakat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini