×
image

Ridwan Kamil Temui Jokowi, Hasto Sebut sebagai Bentuk "Mentalitas Kalah"

  • image
  • By Shandi March

  • 04 Nov 2024

Ridwan Kamil membantah bahwa pertemuan dengan Jokowi merupakan bentuk kelemahan. (Instagram@ridwankamil).

Ridwan Kamil membantah bahwa pertemuan dengan Jokowi merupakan bentuk kelemahan. (Instagram@ridwankamil).


LBJ – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengkritik langkah Ridwan Kamil (RK) yang baru-baru ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Solo. Pertemuan tersebut, menurut Hasto, menunjukkan “mentalitas kalah” karena elektabilitas RK yang dinilai merosot.

“Di tengah-tengah hasil survei yang menunjukkan pasangan RK itu mengalami penurunan secara drastis, menunjukkan ketidakpercayaan publik yang makin besar, kemudian Pak RK datang ke Pak Jokowi, itu menunjukkan mentalitas kalah,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11).

Hasto menganggap pertemuan tersebut sebagai upaya RK untuk meminta restu dan dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, budaya meminta restu dari tokoh politik mencerminkan gaya Orde Baru yang sudah ketinggalan zaman.

Baca juga : Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Solo, Tas Pink Misterius Jadi Sorotan

"Budaya restu-restuan itu adalah budaya lama, budaya orde baru. Berbeda dengan budaya anak muda, generasi milenial, gen Z ya mengedepankan prestasi, itu bedanya. Harus turun ke bawah, dengan menampilkan gagasan yang baik, sehingga ketika RK datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan sekali lagi mentalitet kalah, mentalitet bukan pejuang," tambah Hasto.

RK Klarifikasi: “Saya Menghormati Undangan dari Pak Jokowi dan Pak Prabowo”

Menanggapi tudingan tersebut, Ridwan Kamil membantah bahwa pertemuan dengan Jokowi merupakan bentuk kelemahan atau ketergantungan dukungan.

RK menyatakan bahwa pertemuan itu adalah bentuk penghormatan terhadap undangan Jokowi dan Prabowo.

"Saya itu kan diundang, kehormatan kalau mendatangi undangan dari Pak Prabowo, dari Pak Jokowi ya. Yang paling buruk itu justru adalah yang mengklaim seolah-olah didukung, menyebarluaskan isu bahwa didukung padahal tidak," tegas RK, usai menghadiri Deklarasi Dukungan Forkkabi di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (3/11).

Menurutnya, justru yang bermentalitas kalah adalah pihak yang mengklaim dukungan tanpa bukti. RK menekankan bahwa pertemuan tersebut menunjukkan “mental patriot, mental berbasis adab menghadiri undangan orang tua, apalagi dua presiden.”

RK juga mengklarifikasi bahwa survei terbaru menunjukkan ia masih unggul dibandingkan pasangan calon lainnya di Pilgub DKI 2024.

Baca juga : Survei LSI vs Poltracking: Pramono-Rano Unggul atau Ridwan Kamil-Suswono?

Posisi Jokowi dan Pengaruh Netralitas pada Pilkada 2024

Hasto menekankan bahwa budaya restu dan pengaruh politik Jokowi sudah tidak berlaku lagi, terutama setelah Presiden Prabowo menegaskan pentingnya netralitas dalam pilkada serentak 2024.

"Cawe-cawe Jokowi sudah enggak bisa lagi, meskipun kita lihat ada berbagai elemen-elemen aparatur negara yang masih mencoba dikerahkan. Oleh karena itu, jangan takut terhadap intervensi dari aparat negara, karena Presiden Prabowo sudah mengatakan komitmennya untuk netral," ujar Hasto.

Pertemuan RK dengan Jokowi di Solo berlangsung empat mata dan membahas pembangunan kota serta prinsip-prinsip kepemimpinan, yang menurut RK adalah saran untuk mengembangkan Jakarta sebagai calon ibu kota.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post